"Target kita minimal meraih lima medali emas," ujar salah seorang pelatih sekaligus kapten tak bermain (NPC) tim bridge Indonesia Bert Toar Polii ketika menjawab ANTARA seusai pertemuan teknis di Hotel Jayakarta Palembang, Jumat.
Ia menyebutkan, kelima medali emas tersebut diharapkan diperoleh melalui nomor beregu putra, beregu putri dan beregu campuran, serta dari butler pasangan putra dan putri.
"Itu target pesimis kita. Peluang untuk meraih medali emas dari nomor pasangan baik putra dan putri maupun pasangan campuran juga tetap terbuka lebar," ujar dia.
Pria yang akrab disapa Berce Polii itu menyebutkan, pada ajang SEA Games kali ini tim Indonesia lebih mewaspadai kekuatan dari tim Singapura, meski tim-tim dari negara lainnya juga tidak boleh dianggap remeh.
"Di atas kertas semua negara peserta cabang bridge optimistis mampu kita kalahkan, namun kita tetap tidak boleh memandang mereka sebelah mata," kata dia menambahkan.
Cabang olaraga bridge sendiri diikuti lima dari sebelas negara peserta SEA Games. Selain Indonesia dan Singapura, cabang olahraga otak itu juga diikuti Malaysia, Thailand dan Filipina.
Di nomor beregu putra Indonesia akan menurunkan pasangan Robert Parasian-Taufik Asbi, Franky S Karwur-Noldy Goergo dan pasangan Tommy Rogi-Octa Wakon dengan Berce Polii sebagai pelatih merangkap NPC.
Nomor beregu putri akan diperkuat Lusje Bojoh-Joice Tueje, Kristina Wahyu Murniati-Suci Amita Dewi dan pasangan Conny E Sumampouw-Irne Korengkeng dengan Memed Hendrawan sebagai pelatih merangkap NPC.
Tim putri Indonesia tersebut baru saja tampil sebagai runner up pada kejuaraan dunia Venice Cup yang berlangsung di Belanda, akhir Oktober 2011.
Sedangkan di nomor beregu campuran Indonesia akan menurunkan pasangan Kristina Wahyu Murniati-Agus K, Suci Amita Dewi-Anthony Subroto dan pasangan Noldy George-Fera Damayanti dengan Santje Panelewen sebagai pelatih merangkap NPC.
"Kita sangat berharap dukungan sekaligus doa dari masyarakat Indonesia agar target kita meraih minimal lima medali emas pada ajang SEA Games kali ini dapat tercapai," ujar Berce Polii.
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011
