Jakarta (ANTARA) - Masyarakat tentu sudah tidak asing lagi dengan aplikasi PeduliLindungi, yang dibuat karena pandemi COVID-19 juga melanda Indonesia.

Sejak pertama kali diluncurkan pada Maret 2020, PeduliLindungi terus mengalami perubahan fitur, dari yang semula untuk melacak penyebaran virus corona sampai kini akhirnya menjadi platform untuk pengendalian kasus COVID-19, terutama yang berkaitan dengan perjalanan domestik dan luar negeri.

Ketika pertama kali muncul, fitur yang paling mencolok dari aplikasi ini adalah peta zona sebaran kasus COVID-19 di lingkungan sekitar. Peta zonasi ini dibagi berdasarkan warna untuk mengukur tingkat risiko penyebaran virus corona.

Jika berwarna merah, artinya lokasi tersebut berisiko karena banyak kasus yang terkonfirmasi COVID-19. Bahkan pada saat itu, fitur tersebut bisa membantu pengguna mengambil keputusan ketika harus bepergian. Fitur zonasi sekarang sudah tidak ada lagi di PeduliLindungi.

Melihat fitur dan fungsi terkini PeduliLindungi, adalah wajar menyebut aplikasi tersebut penting dipasang di ponsel ketika mudik, untuk membantu masyarakat tetap aman selama bepergian.

Tampilan PeduliLindungi kini sudah berbeda jauh jika dibandingkan dengan versi yang muncul pada 2020. Sejak pemerintah mengadakan program vaksinasi nasional COVID-19 pada 2021, setiap individu diwajibkan terdaftar ke aplikasi ini, terutama agar bisa mendaftar dan mendapatkan sertifikat vaksin.

Baca juga: SehatQ dukung pemudik jaga kondisi tubuh

Baca juga: Mudik virtual, kunjungi rumah keluarga lewat aplikasi ini

Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022