Nusa Dua (ANTARA News) - Jelang pelaksanaan KTT ke-19 ASEAN dan KTT ke-6 Asia Timur di Nusa Dua, Bali, 13 hingga 19 Nopember 2011, pengamanan di sekitar lokasi sudah mulai diperketat.

Hal ini terlihat pada beberapa sudut kota Denpasar menuju kawasan tempat pelaksanaan acara dan tempat menginap para delegasi peserta KTT ke-19 ASEAN dan KTT ke-6 Asia Timur.

Dari bandara internasional sepanjang jalan by pass Ngurah Rai menuju kawasan Nusa Bali, dimana setiap jarak sekitar 200 meter aparat kepolisian sudah berjaga-jaga untuk melancarkan arus lalu lintas.

Selanjutnya saat memasuki gerbang kawasan hotel Nusa Dua, setiap kendaraan yang masuk dilakukan pemeriksaan oleh personel gabungan baik TNI, Polri dan petugas keamanan hotel.

Saat memasuki kawasan hotel sepanjang jalan pun personel dari TNI dan Polri terlihat berjaga, hingga di dalam hotel. Hal ini terlihat ketika memasuki Hotel Melia anggota personel gabungan berjaga dan memeriksa mereka yang akan memasuki hotel sambil menanyakan tujuan dan memeriksa barang-barang yang dibawa.

Sementara itu sebelumnya, Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Bali, Brigjen Pol Ketut Untung Yoga Ana menyatakan bahwa aparat kepolisian dalam menghadapi pelaksanaan acara tersebut telah siap.

Adapun tempat berlangsungnya acara KTT ke-19 ASEAN dan KTT ke-6 Asia Timur dipusatkan Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) dan Bali Internasional Convention Center (BICC).

Polri bersama TNI terutama mengamankan sebelas tempat menginapnya para delegasi peserta KTT diantaranya Hotel Melia, Grand Hyatt Bali, Sheraton Laguna, Ayodya, Westin, Novotel dan Inna Putri.

"Pengamanan mulai dilakukan pada hari Jumat (11/11) terutama dari Bandara Ngurah Rai hingga penginapan sudah dilakukan pengawalan, sampai kembali lagi seusai acara," kata Yoga, menjelaskan.

Untuk pengamanan pelaksanaan KTT ASEAN 2011 yang akan dihadiri 16 pimpinan negara ASEAN dan negara mitranya, pemerintah mengerahkan sekitar 15 ribu aparat TNI dan Polri dari berbagai satuan.

Sebanyak 15 ribu personel yang dikerahkan itu terdiri atas Komando Operasional Pengamanan TNI sebanyak 7.562 personel, Satgas Pengamanan VVIP 750 orang, dan Satgas Pengamanan Wilayah 2.563 personel.

Selain itu, terdapat pula Satgas Pengamanan Laut sekitar 600 personel, Satgas Pengamanan Udara 300 personel, satuan intelijen sekitar 200 personel dan aparat Polri sekitar 1.799 personel.

Selain para kepala negara dan kepala pemerintahan ASEAN, maka juga akan ada pertemuan antara ASEAN dengan negara- negara mitra dialognya seperti Jepang, Korea Selatan dan Republik Rakyat China.

(S035/R010)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011