Sragen (ANTARA News) - Yayasan Danamon Peduli (YDP) memperkirakan dana yang dikelola dalam rangka pelaksanaan tanggung jawab perusahaan (corporate social responsibility) pada 2012 akan naik dibanding tahun sebelumnya.

"Insya Allah meningkat, PT Bank Danamon Indonesia biasanya menyediakan sesuai dengan yang diajukan YDP," kata Ketua YDP Bonaria Siahaan di Sragen, Jawa Tengah, Sabtu.

Ia menyebutkan, dana CSR yang dikelola YDP pada 2010 mencapai Rp10,8 miliar dan tahun ini sebesar Rp12 miliar.

Menurut Bonaria, dari jumlah Rp12 miliar anggaran pada 2011, sebesar Rp2 miliar digunakan untuk Program Pasar Sejahtera sejumlah daerah.

Bona menyebutkan, pihaknya berupaya merencanakan program secara matang dan melaksanakannya dengan sebaik-baiknya sehingga memberi manfaat besar kepada masyarakat.

Selain program Pasar Sejahtera, YDP juga melaksanakan program Cepat Tanggap Darurat Bencana. Program ini meliputi penyediaan "standby pund" (dana siap pakai) jika ada bencana alam yang perlu segera mendapat bantuan penanganan.

"Jika ada bencana, kami akan membantu dengan mengerahkan karyawan Bank Danamon setempat yang menjadi relawan," kata Bonaria.

Ia menyebutkan, akan ada pelatihan terhadap relawan Danamon dalam waktu dekat sehingga mereka siap membantu penanganan bencana.

YDP juga melaksanakan kegiatan dalam wadah Bulan Kepedulian Lingkungan yang selain melibatkab karyawan Bank Danamon juga melibatkan karyawan Adira Finance.

"Mereka melakukan kegiatan pelestarian lingkungan untuk mencegah adanya bencana yang melibatkan 1.800 unit kerja di dua perusahaan itu," katanya.

Ia mencontohkan, 80 unit kerja di wilayah Sumatera Utara melakukan konservasi di sekitar Danau Toba dengan menanam pohon untuk mencegah kekeringan termasuk mencegah menyusutnya air Danau Toba.

"Sudah ditanam 12.000 pohon mahoni dan akan dilanjutkan tahun depan," katanya.

Ia menyebutkan, pihaknya terus berupaya membangun model-model pelaksanaan CSR termasuk pembahasan dengan pihak pemerintah daerah.

"Kami siap menjadi mitra pembangunan, atau menjadi sumber pembelajaran karena tahun depan, program tempat pengolahan sampah terpadu kami menjadi sentra pelatihan pengolahan sampah," katanya.

Bona juga menyatakan bahwa pihaknya terbuka bagi perusahaan lain yang berminat berkolaborasi melaksanakan program CSR.

"Misalnya saja dalam program Pasar Sejahtera, bisa saja perusahaan produsen minyak goreng yang menjual produknya di pasar tradisional bergabung dengan YDP," kata Bonaria Siahaan.

(A039/A023)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011