Jakarta (ANTARA News) - Dua pasangan petenis meja ganda campuran Indonesia, Ficky Supit/Christine Ferliana dan Agus Fredi Pramono/Fauziah Yulianti, gagal maju ke babak semifinal tenis meja SEA Games XXVI setelah di babak delapan besar ditumbangkan oleh masing-masing lawan mereka dalam pertandingan yang digelar di GOR Sumantri Brojonegoro, Jakarta, Minggu.

Ficky/Christine yang diharapkan bisa menyumbangkan emas untuk Indonesia karena prestasinya di Seatta (kejuaraan tenis meja se-Asia Tenggara) di Manila Philipina akhir 2010 ditumbangkan petenis meja Thailand Chaisit Chaitat/Nanthana Komwong 1-3 melalui pertarungan seru dan menegangkan.

"Permainan betul-betul berimbang, hanya saja kita gagal di set ketiga saat beberapa kali memimpin saat terjadi duece namun akhirnya set itu malah diambil Chaisit/Nathana," kata pelatih Indonesia, Abdul Rojak.

Harapan menang semula terbuka lebar saat Ficky/Christine mampu menutup set pertama dengan kemenangan 11-8 setelah sebelumnya berbagi angka 8-8

Di set kedua ganti kedua atlet Thailand itu yang menguasai jalannya pertandingan dan menutup laga dengan 11-3.

Pada set ketiga permainan berlangsung seru dan berkali-kali terjadi adu pukulan spin dan smes yang mendapat tepukan gemuruh dari penonton. pada Saat kedudukan 11-10 dan memerlukan satu poin, pengembalian bola Christine keposisi yang sudah kosong menyentuh net dan bola bergulir keluar hingga poin untuk lawan. Begitu juga ketika kedudukan 12-11 sebuah spin keras dari Ficky berhasil dikembalikan Nathanal dan gagal dijangkau Christine. Set itu akhirnya dimenangkan petenis meja Thailand dengan 14-12.

Petenis meja Indonesia di set ke empat mencoba untuk bermain lebih agresif dan sabar. Taktik itu berhasil dan segera unggul dengan skor 3-1, tapi lawan dengan kemampuan teknik yang baik mampu mengejar ketertinggalan dan balik unggul 9-6.

Ficky/Christine mendapat satu poin ketika pengembalian spin Christine menyangkut di net. Pertandingan akhirnya diakhiri dengan skor 11-7 untuk kemenangan pasangan Thailand.

"Kita sudah mencoba bermain taktis dan mengerahkan seluruh kemampuan tapi lawan lebih beruntung," ujar Ficky.

Pada pertandingan yang disaksikan ketua umum PB PTMSI Tahir itu ternyata tidak mampu mengangkat motivasi petenis meja Indonesia untuk lolos ke semifinal.

Pada SEA Games 2009 Indonesia di cabang Tenis Meja hanya mampu meraih satu medali perunggu di nomor ganda putera sementara pada SEA Games 2011, PB PTMSI tidak membebani target petenis meja Indonesia mengingat kualitas petenis meja negara Asia Tenggara lain yang sebagian diatas atlet Indonesia. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011