... Medvedev menyampaikan permohonan maaf tidak dapat hadir pada KTT Asia Timur karena pemilu di Rusia. Meskipun Presiden Medvedev tidak bisa datang, menteri luar negeri Rusia secara maksimal akan membantu penyelenggaraan KTT Asia Timur...
Honolulu, Hawaii (ANTARA News) - Presiden Rusia, Dmitri Medvedev, semula ingin hadir dalam KTT Asia Timur, di Nusa Dua, Bali, pada pertengahan November ini. Apa daya, kepentingan lain yang lebih mendesak membuat dia mengurungkan niat hadir dalam KTT yang baru akan pertama kali dia ikuti itu.

Namun, komitmen tetap komitmen. Dari Honolulu, Hawaii, Staf Khusus Kepresidenan Bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah, mengungkap komitmen Medvedev itu sebagai bagian dari pembicaraan bilateral antara dia dengan Presiden Yudhoyono, di Hotel Trump.

"Presiden Medvedev menyampaikan permohonan maaf tidak dapat hadir pada KTT Asia Timur karena pemilu di Rusia. Meskipun Presiden Medvedev tidak bisa datang, menteri luar negeri Rusia secara maksimal akan membantu penyelenggaraan KTT Asia Timur," kata Faizasyah.

Mereka berdua menjadi pihak-pihak yang hadir dalam KTT APEC, di Honolulu, Hawaii itu.

Rusia, lanjut Faiza, menegaskan posisinya sebagai mitra ASEAN dalam forum kerja sama Asia Timur untuk memberikan sumbangan agar konferensi tersebut dapat berjalan lancar dan hasilnya positif di bawah keketuaan Indonesia pada 2011.

"Mereka justru menanyakan apa yang bisa mereka bantu untuk menghasilkan hal tersebut," ujarnya.

Faiza menjelaskan Presiden Yudhoyono dan Presiden Medvedev dalam pertemuan tersebut menegaskan banyak perkembangan positif dalam hubungan bilateral Indonesia-Rusia.

"Ada beberapa kerja sama konkret yang bisa dilakukan dalam konteks keinginan mereka untuk bekerja sama dalam sektoral tertentu seperti pembelian alat-alat berteknologi tinggi," ujarnya.

Kerja sama tersebut, menurut Faiza, akan ditindaklanjuti pada tataran teknis oleh masing-masing menteri terkait dari kedua negara. (D013)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011