Jakarta (ANTARA) - Produsen teknologi sistem kendali pembayaran transportasi di Indonesia Delameta Bilano meraih sertifikasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebagai Produsen Dalam Negeri dari Kementerian Perindustrian.

Direktur Utama Delameta Bilano Tri Bayu Wicaksono di Jakarta, Selasa, mengatakan sertifikasi itu merupakan kebanggaan karena selaras dengan upaya Pemerintah dalam meningkatkan daya saing dan produktivitas industri nasional.

"Ini merupakan sebuah kebanggaan bagi kami selaku produsen teknologi dapat membuktikan bahwa anak bangsa dapat melakukan inovasi teknologi melalui proses riset dan pengembangan. Kami yakin bahwa mitra-mitra kami akan lebih menghargai produk-produk lokal sesuai dengan Instruksi Presiden RI Joko Widodo," Tri Bayu Wicaksono dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Sertifikasi itu juga selaras dengan upaya Kementerian Perindustrian yang terus mendorong optimalisasi TKDN dalam pengadaan barang dan jasa, guna mendukung program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).

Baca juga: Menperin luncurkan Chromebook 4G LTE produksi dan desain anak bangsa

Untuk mendorong penyerapan lebih banyak produk lokal, Pemerintah menerbitkan sejumlah regulasi untuk optimalisasi penggunaan barang dengan standar TKDN, yakni Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 Tahun 2018 tentang Pemberdayaan Industri, serta Instruksi Presiden RI Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Dalam Rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Pada Pelaksanaan Barang/Jasa Pemerintah.

Aturan tersebut mengamanatkan penggunaan produk dalam negeri wajib didukung oleh berbagai instansi pemerintah, seperti kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L), pemerintah daerah (pemda), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yang melakukan pengadaan barang dan jasa melalui pembiayaan APBN, APBD, atau dana hibah.

Delameta Bilano telah mengantongi izin Payment Gateway dari Bank Indonesia dan kini memegang transaksi di 31 ruas sistem pembayaran jalan tol.

Saat ini, sistem pembayaran tol Delameta antara lain terpasang di ruas Tol Jagorawi, Jakarta-Tangerang, Bogor Outer Ring Road, Palimanan-Kanci, dan 27 ruas tol lain, termasuk ruas Tol Balikpapan-Samarinda untuk ibu kota baru dan ruas Tol Sunter Pulogebang.

Delameta juga mendukung lintas ekosistem transportasi seperti Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Bus Rapid Transit (BRT) Transjakarta, serta sistem parkir di Kargo Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: Presiden minta Defend ID wujudkan peningkatan kandungan dalam negeri

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022