Jakarta (ANTARA News) - Menpora Andi Mallarangeng mengatakan, raihan medali emas cabang karate telah "meleset" yakni dari lima yang ditargetkan KONI Pusat malah sudah meraih sembilan medali emas hingga Senin siang.

"Perolehan medali emas dari cabang karate meleset.. Meleset ke atas," ujar Menpora kepada wartawan seusai upacara penghormatan pemenang di Stadion Tennis Indoor Senayan Jakarta, Senin.

Pemerintah memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada anggota kontingen karate. Bahkan ada satu atlet yang berhasil menyumbangkan dua medali emas.

"Kita harapkan cabang lain tidak mau kalah dengan karate. Sejak pagi saya sudah mendapat laporan cabang sepatu roda menambah dua medali emas, panjat tebing dua emas dan menembak satu emas. Kita harapkan keberhasilan karate akan terus merembet ke cabang lain," ujarnya.

Pada kesempatan itu Menpora berharap cabang karate yang merupakan salah satu cabang andalan Indonesia di ajang internasional diharapkan bisa pula ikut serta di Olimpiade.

Kepada atlet senior selevel Umar Syarif pun Menpora berharap agar turut mencari bibit-bibit baru dan ikut berpartisipasi melakukan pembinaan.

"Umar Syarif harus mencari bibit-bibit baru lagi. Sebaiknya yang senior berhenti justru saat di puncak karirnya, dan kita harapkan muncul seribu Umar Syarif lainnya," harap Menpora.

Hingga Senin siang, cabang karate telah menyumbangkan sembilan medali emas ditandai keberhasilan kumite beregu putra di final menundukkan Filipina.

Untuk tampil ke final, tim Indonesia lebih dulu melewati hadangan Vietnam dengan kemenangan 3-0 di perempat final, kemudian mengungguli Malaysia 3,5 poin-0,5 poin.

Delapan medali emas sebelumnya diraih dari kata perorangan putra (Faizal Zainuddin), kata perorangan putri (Flenty Enoch), kata beregu putra-putri, kelas +84 kilogram putra (Umar Syarif), kelas -60 kilogram kumite putra (Donny Dharmawan), -67 kilogram kumite putra (Jintar Simanjuntak) dan -68 kilogram kumite putri atas nama Yolanda Asmuruf.
(ANT)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011