Jakarta (ANTARA News) - Pada awal Desember mendatang DPR menjadwalkan menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test)calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI).

"Untuk jadwalnya adalah tanggal 5, 6 dan 7 Desember, kita akan melakukan fit and proper test terhadap calon Deputi Gubernur BI," kata Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Harry Azhar Aziz, di Jakarta, Selasa.

Harry merinci bahwa pada 5 dan 6 Desember adalah jadwal fit and proper test untuk Muliaman Hadad dan Riswinandi.

"Kemudian, pada tanggal 6 Desember 2011 itu juga dilakukan fit and proper test terhadap Ronald Waas dan Perry Warjiyo. Baru pada tanggal 7 Desember 2011 kita putuskan siapa yang menjadi Deputi Gubernur," ujarnya.

Menurut dia, setelah ada keputusan, maka diharapkan pada 8 Desember sudah dapat dibawa ke Badan Musyarawah DPR untuk ditetapkan dalam Paripurna DPR.

Pada kesempatan itu, Harry juga menjelaskan mengenai beberapa pertanyaan yang diajukan saat fit and proper tes, seperti kredit usaha kecil dan menengah (UKM) yang masih tinggi, kasus yang menyangkut Deputi Gubernur non-aktif Budi Mulya dan kepemilikan asing di perbankan.

"Tak hanya itu, pertanyaan juga akan diarahkan terkait integritas, conflict of interest, penyalahgunaan wewenang," katanya.

Harry juga menyatakan, tidak ada masalah menyusul adanya keinginan Deputi Gubernur BI berasal dari luar. "Saya melihatnya sama saja dari luar dan dari dalam, itu semua tergantung dari lobi-lobi mereka," ujarnya.
(T.KR-TRT/A026)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011