Rekayasa arus ketika terjadi antrian dampak dari satu arah di jalan tol
Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat, memfokuskan koordinasi lintas kota/kabupaten untuk mengantisipasi lonjakan pemudik khusus di wilayah Bogor, Cianjur, Bandung, seiring pemberlakuan sistem satu arah di sejumlah ruas tol.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dalam kunjungan koordinasi di Cianjur Rabu, mengatakan wilayah Jawa Barat merupakan daerah tujuan pemudik dari berbagai wilayah, sehingga penumpukan kendaraan akan meningkat tajam ditambah rencana satu arah di sejumlah ruas jalan tol.

"Ini perlu diantisipasi, sehingga koordinasi lintas wilayah dilakukan, karena Jabar termasuk wilayah tujuan pemudik dan akan terdampak dengan pemberlakuan satu arah di jalan tol, dimana volume kendaraan pemudik tujuan lain akan bertambah di jalur utama mudik Jabar," katanya.

Pihaknya memprediksi per tanggal 27 Mei, volume kendaraan dari Jabodetabek dengan tujuan mudik Jabar akan meningkat tajam melintas di sepanjang jalur Bogor, Cianjur, Bandung dan seterusnya, sehingga perlu dilakukan berbagai upaya antisipasi terjadinya macet total.

Baca juga: "Contra flow" mulai diterapkan di Tol Jakarta-Cikampek hari ini

Baca juga: Polri: Contra flow akan diberlakukan bila ganjil genap tidak efektif


Petugas gabungan diharapkan dapat mengantisipasi dengan melakukan sejumlah rekayasa arus agar tidak terjadi macet total terutama di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat yang akan padat dikunjungi wisatawan sebelum atau setelah Lebaran.

"Cianjur tempat pulang pemudik dari perantauan, diprediksi lebih dari 1 juta orang akan pulang ke Cianjur, sehingga petugas harus bisa mengantisipasi terjadinya macet total dengan mengarahkan pemudik ke sejumlah jalur alternatif," katanya.

Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan pihaknya bersama Forkopimda Cianjur, telah mendirikan 12 pos pam, sembilan pos pelayanan dan pengawasan serta pos bantuan PMI dan BPBD sebagai upaya memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pemudik yang melintas di jalur mudik Cianjur.

"Kami mempersiapkan sejumlah rekayasa arus ketika terjadi antrian dampak dari satu arah di jalan tol atau terjadi contra flow. Kami memprediksi 1,2 juta pemudik pulang ke sejumlah kecamatan di Cianjur, mulai hari ini, sehingga berbagai upaya antisipasi macet kita lakukan," katanya.

Baca juga: "Contra Flow" Jakarta-Cikampek Diintegrasikan dengan "One Way" Cipali

Baca juga: Tol Jakarta-Cikampek diberlakukan `contra flow` 12 kilometer
​​​​​​​

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022