Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Negara RI, Jenderal Pol Timur Pradopo mengatakan bahwa semua yang terkait dengan ancaman tertinggi pada pelaksanaan KTT ke-19 ASEAN, KTT ASEAN+3, dan KTT ke-enam Asia Timur di Nusa Dua telah diantisipasi.

"Saya kira semua yang terkait dengan tingkat ancaman tertinggi kita antisipasi," kata Timur di Gedung Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) di Nusa Dua, Selasa.

Namun demikian, Kapolri menegaskan bahwa kepada seluruh petugas keamanan yang bertugas pada pengamanan pelaksanaan KTT tidak boleh lengah sedikit pun.

"Selanjutnya kepada masyarakat kawasan sekitar pelaksanaan KTT saya berterima kasih, karena siap membantu petugas keamanan," kata Timur.

Mengenai penangkapan lima pelaku yang diduga teroris jaringan teroris Abu Omar pada Minggu (13/11) yakni Darwoto berprofesi sebagai tukang sayur beralamat di Duren Sawit, Jakarta Timur dan seorang pedagang, Sugiharto beralamat di Bekasi.

Sebelumnya, anggota Densus 88 AT Mabes Polri menangkap tiga orang yang termasuk daftar pencarian orang (DPO) di Kota Tangerang, Banten, Sabtu (12/11).

Ketiga orang terduga jaringan teroris berinisial DAP (34) berstatus pekerja swasta asal Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, BH alias D (35) sebagai pekerja swasta, serta A (32) asal Karawaci, Tangerang.

Timur mengatakan bahwa itu bagian dari pengamanan selama ini, walaupun itu tidak ada kaitannya dengan pelaksanaan KTT.

"Tapi sekali lagi terima kasih kepada seluruh masyarakat yang sudah banyak membantu sehingga langkah-langkah dan target tadi sudah dapat kita lakukan," kata Kapolri.

Untuk pengamanan pelaksanaan KTT ASEAN 2011 yang akan dihadiri 16 pimpinan negara ASEAN dan negara mitranya, pemerintah mengerahkan sekitar 15 ribu aparat TNI dan Polri dari berbagai satuan.

Sebanyak 15 ribu personel yang dikerahkan itu terdiri atas Komando Operasional Pengamanan TNI sebanyak 7.562 personel, Satgas Pengamanan VVIP 750 orang, dan Satgas Pengamanan Wilayah 2.563 personel.

Selain itu, terdapat pula Satgas Pengamanan Laut sekitar 600 personel, Satgas Pengamanan Udara 300 personel, satuan intelijen sekitar 200 personel dan aparat Polri sekitar 1.799 personel.

Agenda lainnya para kepala negara dan kepala pemerintahan ASEAN, maka juga akan ada pertemuan antara ASEAN dengan negara- negara mitra dialognya seperti Jepang, Korea Selatan dan Republik Rakyat China.

(T.S035/B012)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011