Padang (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) membutuhkan dana mencapai Rp13,36 miliar selama lima tahun (2011-2015) untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan perbaikan gizi masyarakat di daerah berpenduduk sekitar 4,8 juta jiwa ini.

Perbaikan gizi masyarakat menjadi salah satu program dalam pelaksanaan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun ke-II (2011-2015) di bidang kesehatan, kata Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno di Padang, Rabu.

Program tersebut dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Sumbar bersama RS Jiwa HB Saanin, RSUD Kota Solok dan RSUD Kota Pariaman.

Rincian anggaran untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan perbaikan gizi masyarakat ini adalah, sebesar Rp2,25 miliar untuk 2011, lalu di 2012 jumlahnya dinaikan menjadi Rp2,74 miliar dan dinaikan lagi menjadi Rp2,72 pada 2013.

Selanjutnya untuk 2014 kebutuhan anggaran tersebut kembali meningkat menjadi Rp2,99 miliar dan naik lagi menjadi Rp3,29 miliar untuk kebutuhan di 2015.

Program dan kegiatan perbaikan gizi masyarakat dilaksanakan dengan tujuan menurunkan angka status gizi buruk di daerah ini.

Untuk mendukung perbaikan gizi masyarakat tersebut, Pemprov melalui Dinas Kesehatan Sumbar juga melaksanakan program dan kegiatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

Untuk melaksanakan program dan kegiatan ini Sumbar membutuhkan anggaran mencapai total Rp11,46 miliar yang dialokasikan pada 2011 hingga 2015.

Kebutuhan anggaran tersebut meliputi, untuk 2011 sebesar Rp1,87 miliar, lalu di 2012 kebutuhannya ditingkat menjadi Rp2,06 miliar dan kembali meningkat menjadi Rp2,27 miliar pada 2013.

Kemudian, pada 2014 kebutuhan anggaran kembali naik menjadi Rp2,49 miliar dan pada 2015 kembali meningkat kebutuhannya menjadi Rp2,74 miliar. (H014)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011