Sesuai pesan Menteri (Hukum dan HAM) Yasonna H Laoly, peserta mudik harus menunjukkan sertifikat vaksin ketiga.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) memberangkatkan total 791 pegawai di 11 unit utama kementerian beserta keluarganya mudik ke kampung halaman menggunakan bus dari Jakarta, Kamis.

Program Mudik Bareng kembali digelar oleh Kemenkumham pada tahun ini, setelah Pemerintah mengizinkan masyarakat pulang ke kampung halaman selama hari raya Idul Fitri dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Sesuai pesan Menteri (Hukum dan HAM) Yasonna H Laoly, peserta mudik harus menunjukkan sertifikat vaksin ketiga. Peserta yang baru dua kali vaksin, wajib menunjukkan hasil tes antigen COVID-19 dengan hasil nonreaktif yang berlaku 1x24 jam,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkumham Komjen Pol Andap Budhi Revianto saat melepas rombongan pemudik, di Jakarta, Kamis, sebagaimana dikutip dari siaran tertulis Kemenkumham.

Ia menjelaskan program mudik Kemenkumham menggunakan 20 bus yang melewati delapan rute menuju lima kota. Dua bus menuju Palembang, Sumatera Selatan melewati satu rute, kemudian tiga bus menuju Yogyakarta melalui satu rute.

Enam bus menuju Surakarta, Jawa Tengah melalui dua rute, dan empat bus menuju Semarang, Jawa Tengah melewati dua rute.

Terakhir, lima bus tujuan Surabaya, Jawa Timur melalui dua rute, kata Andap.

Dia menyampaikan panitia program Mudik Bareng memastikan perjalanan berlangsung aman dan nyaman. Pasalnya sebelum keberangkatan, 40 sopir bus yang bertugas mengantar para pemudik menjalani tes urine.

Sekjen Kemenkumham menjelaskan tes urine itu bertujuan memastikan seluruh sopir tidak menggunakan zat adiktif seperti morfin, benzodiazepin, amfetamin, tembakau gorila, dan ganja.

“Tes urine untuk memeriksa kelayakan perjalanan dari sopir bus. Hanya sopir bus dengan hasil tes urine negatif yang dapat melakukan perjalanan. Alhamdulillah, hasil tes urine semuanya negatif,” kata dia.

Tidak hanya memeriksa para sopir, panitia juga memeriksa surat-surat kendaraan, kelayakan kendaraan, dan menyemprot cairan disinfektan di area dalam bus.

“Panitia juga memberi layanan kesehatan kepada peserta berupa obat-obatan, masker, hand sanitizer, konsumsi, takjil, serta posko kesehatan di ruang tunggu mudik,” kata Sekjen Kemenkumham.

Program Mudik Bareng Kemenkumham tahun ini mengangkat tema “Mudik Sehat dan Aman”. Andap berharap program itu dapat ikut mendukung pemulihan ekonomi nasional.

“Dengan kembalinya 791 peserta (mudik) ke kampung halaman, ditambah dengan pegawai yang mudik menggunakan kendaraan pribadi, maka tingkat belanja atau konsumsi di kota-kota tujuan akan meningkat,” kata Andap.

Ia juga berharap kegiatan mudik itu dapat membuat para pegawai Kemenkumham kembali semangat dan produktif bekerja saat kembali dari kampung halaman.

“Selamat merayakan Idul Fitri bersama keluarga. Tetap jaga kesehatan. Semoga dapat memberikan semangat baru bagi kita semua untuk semakin produktif dalam bekerja setelah liburan nanti,” kata Andap Budhi Revianto.
Baca juga: Johnny G Plate lepas rombongan mudik bareng Kominfo 2022
Baca juga: PBNU-Kemenag akan berangkatkan 500 pemudik secara gratis

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022