Depok (ANTARA News) - Tim anggar Indonesia di nomor beregu putra senjata degen melenggang ke final setelah menumbangkan tim Malaysia pada semi final dengan skor akhir 45-37 pada SEA Games XXVI di Balairung Universitas Indonesia, di Depok, Jawa Barat, Kamis.

Semula peanggar Indonesia sempat ketinggalan pada awal pertandingan karena tim Malaysia sempat mengumpulkan poin hingga skor sementara 12 sedangkan atlet Indonesia masih 10.

Namun berkat kegigihan atlet Merah-Putih Ricky Hafidz asal Kalimantan Timur, Hendrawan Susanto (Sumsel) dan Aditya Baskara (DKI Jakarta) dan Hendrawan Susanto dan Sinatrio Raharjo (Jateng), angka demi angka dapat diraih.

Malaysia turun dengan atlet Sabri, Junaidi, Iskandar dan Zairul Zaimi bertanding pada landasan biru.

Akhirnya setelah berjuang dengan gigih, skor kemudian berubah menjadi berbalik dan tuan rumah unggul dengan skor sementara 23-18.

Setelah itu, peanggar Indonesia Susanto memprotes wasit karena pakaian luar yang digunakan atlet Malaysia, Iskandar tidak mengandung arus lemah aliran sehingga ketika mengenai senjata lampu petunjuk tidak menyala.

Wasit akhirnya menyuruh peanggar Malaysia itu untuk membuka pakaian luar dan mengantikan dengan baju rekan satu negaranya.

Pelatih anggar Indonesia, Edi Suwarto mengatakan untuk masuk babak final ini memang perlu perjuangan berat dan butuh suatu ketenangan menghadapi lawan.

"Jika peanggar kita dapat menahan emosi dan main dengan penuh percaya diri, maka hasilnya dapat menang," kata Edi Suwarto di pinggir arena anggar.

Sebelumnya, peanggar Indonesia dengan senjata floret beregu putra menghadapi lawan tim Flipina pada babak penyisihan.

Tim Vietnam bertemu Singapura dan Malaysia serta Thailand dinyatakan "bye" oleh panitia pelaksana pertandingan cabang anggar SEA Games.

Filipina menurunkan atlet Canlas Rolando JR, Emerson Segui, Mark Denver Atienza, dan Ramil Endriano.

Atlet Indonesia Ricky Hafidz sebelum pertandingan mengatakan ia oprimistis dapat menang melawan Filipina setelah melihat kekuatan pada pertandingan perorangan.

"Semoga saja kami dapat menang dan menyumbangkan medali untuk Merah-Putih," kata atlet peraih medali perunggu pada kejuaraan Asia terbuka di Kuala Lumpur, Malaysia, 2004.

Atlet asal Kaltim itu menambahkan, tim yang diturunkan sudah mengetahui kekuatan lawan, minimal dari beberapa kali pertemuan pada kejuaraan terbuka lainnya.(*)

A047/A008

Editor: Copywriter
Copyright © ANTARA 2011