Jakarta (ANTARA News) - PT Erajaya Swasembada Tbk akan melepas sebagian sahamnya ke publik melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan harga berkisar Rp1.000-Rp1.440 per lembar.

Direktur Utama Erajaya Swasembada Budiarto Halim di Jakarta Kamis mengatakan, dana hasil IPO akan digunakan untuk pelunasan promissory note yang diterbitkan dalam akuisisi grup Teletama Artha Mandiri (TAM) sebesar 42 persen, kemudian sebesar 16 persen untuk pengembangan jaringan distribusi dari ritel grup Erajaya, dan 42 persen untuk modal kerja.

Ia menambahkan, dalam penawaran umum perdana saham ini, perseroan memperkirakan dapat meraih dana sekitar Rp1 triliun.

"Momentum ini merupakan pengembangan usaha dengan melakukan perluasan jaringan distribusi maupun pengembangan jaringan ritel kami yaitu Erafone," kata dia.

Perseroan akan melepas 1,32 miliar lembar sahamnya ke publik atau setara 40 persen dari modal disetor dan ditempatkan. Sebanyak lima persen dari saham yang akan dilepas akan menjadi hak karyawan dan manajemen dalam program, MESA (Management Employee Stock Allocation).

"Untuk program ini MESA akan dilakukan `lock-up untuk jangka waktu 12 bulan," kata dia.

Adapun masa penawaran awal pada 16-29 November 2011, diharapkan perusahaan dapat pernyataan efektif dari Bapepam-LK pada 6 Desember 2011, masa penawaran pada 8-9 Desember 2011. Dan pencatatan saham di BEI pada 14 Desember 2011.

"Bookbuilding dan International roadshow akan dilakukan ke Singapura, Hong Kong, New York dan London," kata dia.

Perseroan telah menunjuk PT Buana Capital sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan Joint Bookrunners, selain itu Credit Suisse (Singapura) Limited, dan JP Morgan Securities Limited juga bertindak sebagai Global Coordinators, Join Bookrunners, dan International Selling Agents.

Sementara, Direktur Utama Buana Capital, Benny Hardiman Setiabrata menambahkan, kisaran harga saham Erajaya Swasembada mengacu pada "price earning ratio" (PER) pada 2012 sebesar 7,7 kali hingga 10,6 kali.

"Kami juga akan melakukan road show ke Singapura, Hongkong, London dan New York, mungkin Boston," ucapnya.

(KR-ZMF/B012)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011