....Pusat ASEAN-China dibentuk untuk mendukung kerjasama kedua pihak dalam bidang perdagangan, investasi, pariwisata, pendidikan, dan kebudayaan....
Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Para pemimpin negara anggota ASEAN dan Presiden China, Hu Jintao, akan meresmikan Pusat ASEAN-China. Hal ini menandai peringatan 20 tahun hubungan ASEAN dan China pada Jumat 18 November 2011.

Menurut keterangan pers dari Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN, Kementerian Luar Negeri, yang dikeluarkan di Nusa Dua, Bali, Kamis, peresmian itu akan dilaksanakan pada Jumat 18 November 2011 di Bali Nusa Dua Convention Center (NDCC).

Pusat ASEAN-China dibentuk untuk mendukung kerjasama kedua pihak dalam bidang perdagangan, investasi, pariwisata, pendidikan, dan kebudayaan. Di Indonesia, kunjungan turis dari China meningkat sangat signifikan sejalan pertumbuhan ekonomi luar biasa di negara itu.

Pada Jumat, para pemimpin negara ASEAN juga akan menggelar pertemuan dengan Hu Jintao dalam KTT ke-14 ASEAN-China. Dalam pertemuan itu akan dibahas upaya China dan ASEAN dalam menjaga stabilitas, keamanan, dan perdamaian di kawasan, termasuk di wilayah Laut China Selatan.

Pertemuan itu juga akan membahas arah kerjasama dialog ASEAN-China, termasuk kemajuan dari implementasi rencana aksi pernyataan bersama tentang kerjasama kedua pihak pada 2011-2015.

Pada Jumat 18 November 2011 dimulai rangkaian pertemuan ASEAN dengan para partner di kawasan Asia Timur dan Pasifik, yaitu dengan China, Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Para pemimpin negara anggota ASEAN juga dijadwalkan menghadiri KTT ke-14 ASEAN+3 yang melibatkan China, Jepang, dan Korea Selatan.

KTT ke-14 ASEAN+3 akan membahas pendalaman kerjasama di bidang pertahanan dan keamanan sebagai bagian dari upaya menjaga keamanan dan perdamaian kawasan. Selain itu, juga dibahas kemajuan dari implementasi rencana kerjasama ASEAN+3 hingga 2017.

Pertemuan para pemimpin negara ASEAN dengan tiga partnernya di kawasan Asia Timur itu juga akan ditandai dengan peresmian Macroeconomic Research Office (AMRO), penandatanganan perjanjian ASEAN Plus Three Emergency Rice Reserve (APTERR), dan peluncuran ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Centre).

Sedangkan pada KTT ke-14 ASEAN-Jepang akan dibahas kerjasama untuk keterhubungan ASEAN, peningkatan ekonomi dan perdagangan, serta upaya memperkecil kesenjangan pembangunan di antara negara-negara ASEAN.

Selain itu, kedua pihak juga akan memberikan perhatian khusus pada peningkatan kerjasama dalam manajemen penanganan bencana alam dan mengatasi kejahatan transnasional. Pertemuan para pemimpin ASEAN dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihiko Noda itu juga akan mengadopsi pernyataan bersama untuk mempercepat kerjasama strategis ASEAN-Jepang dalam bentuk rencana aksi periode 2011-2015.

Sedangkan dalam pertemuan para pemimpin negara anggota ASEAN dengan Presiden Korea Selatan Lee Myung-Bak pada KTT ke-14 ASEAN-Korea Selatan akan dibahas kerjasama dalam bidang keterhubungan ASEAN, pertumbuhan ekonomi yang berbasis lingkungan, masalah perdagangan, dan juga pengurangan kesenjangan pembangunan di antara negara-negara anggota ASEAN.

Pembahasan khusus akan dilakukan oleh kedua pihak meliputi peningkatan kerjasama bidang pertanian yang meliputi pengolahan, penyimpanan, dan distribusi pangan seperti yang diatur dalam ASEAN Plus Three Emergency Rice Reserve Agreement (APTERR).

Untuk pertemuan ke-3 para pemimpin negara anggota ASEAN dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, akan dibahas upaya peningkatan kerjasama ASEAN-AS pada tingkat strategis termasuk pembentukan ASEAN-US Eminent Person Group.

Kedua pihak dalam pertemuan itu akan fokus pada perkembangan reformasi politik di Myanmar, Kawasan Bebas Nuklir ASEAN, serta kerjasama memberantas terorisme. Selain itu, juga akan dibahas upaya pemulihan ekonomi global, ketahanan pangan dan energi, dan juga pencapaian tujuan pembangunan milenium, serta upaya pengurangan kesenjangan di antara negara-negara anggota ASEAN. (*)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011