Nusa Dua (ANTARA News) - Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) para pemimpinnya dengan India yang ke-9 akan membahas upaya bersama mempersempit kesenjangan pembangunan di antara negara-negara anggota ASEAN.

Menurut siaran pers Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri yang diterima ANTARA di Nusa Dua, Sabtu, para kepala negara dan kepala pemerintahan ASEAN dalam pertemuan dengan Perdana Menteri India Mahmohan Singh akan membicarakan peningkatan kerja sama ASEAN dengan India alam berbagai bidang.

Dalam pertemuan yang dijadwalkan berlangsung selama satu jam di Bali International Convention Center (BICC) itu,Sabtu juga akan dibahas beragam persoalan mulai dari kerja sama yang terkait dengan konektivitas, hubungan antar individu, dan hubungan ekonomi dan perdagangan.

Pertemuan itu juga akan memberikan perhatian khusus pada sejumlah isu untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang manajemen bencana dan reaksi tangggap darurat, upaya memerangi kejahatan transnasional dan isu-isu keamanan nontradisional serta ketahanan pangan dan energi.

Dalam pertemuan puncak itu para pemimpin negara ASEAN dan India juga akan bertukar pandangan mengenai peringatan dialog ASEAN-India ke-20 di New Delhi, India, termasuk acara perayaannya.

Para pemimpin ASEAN dan India juga akan meninjau mengenai penerapan Rencana Aksi 2010-2015 dan kemajuan yang telah dicapai oleh Kelompok Tokoh (EPG) ASEAN-India untuk menentukan masa depan arah kerja sama ASEAN-India.

KTT ASEAN-India ke-9 itu akan dihadiri oleh 10 pemimpin ASEAN yaitu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua ASEAN, Sultan Brunei Sultan Haji Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung, Perdana Menteri Laos Thingsing Thammavong, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Presiden Myanmar Thein Sein, Presiden Filipina Aquino III, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long, dan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra serta timpalannya dari India, PM Mahmohan Singh.
(G003)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011