edali emas SEA Games sebagai langkah awal agar terus berlatih
Palembang (ANTARA News) - Julio Bria (23) belum puas meski sudah meraih medali emas di SEA Games 2011, dan menyatakan punya target besar kedepan yaitu memenangi Asian Games 2014 di Incheon, Korsel.

"Medali emas SEA Games sebagai langkah awal agar terus berlatih dengan harapan saya bisa tampil dan menjadi juara di Asian Games 2014," kata Julio Bria peraih medali emas tinju SEAG 2011 di Palembang, Sumatera Selatan.

Pria kelahiran sebuah desa di Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur (NTT) itu mengaku bercita-cita menjadi petinju sejak kecil meski latarbelakang keluarganya bukan petinju.

Perjalanan panjang Julio Bria meraih medali emas SEA Games tentunya juga tidak gampang, sebab harus dilaluinya dengan penuh tantangan dan rintangan.

"Kedepan masih banyak jalan yang harus saya lalui dan saya akan hadapi apapun yang terjadi," kata pria berkulit sawo matang yang hanya menyelesaikan pendidikan ditingkat Sekolah Dasar.

"Saya putus sekolah setelah tamat SD di kampung, karena memang kondisi ekonomi keluarga kurang mampu, kemudian dengan tekad bulat merantau ke Kupang," kata anak pertama dari enam bersaudara itu.

Anak pasangan Roberta Bano (almarhum) dan Kono Bria itu saat ini sedang mengejar program paket B.

"Sementara saya selesaikan paket B dan untuk C belum," kata peraih medali emas cabang olahraga tinju SEA Games setelah di babak final merobohkan petinju Thailand, Butdee Chatchai.

Julio Bria dan Butdee Chatchai berlaga di kelas terbang 52kg dan dalam partai final tersebut petinju Indonesia mengungguli lawannya dari Thailand yakni menang angka yakni 19-16.

Tampil dan menjadi juara di Olimpiade 2012 London menjadi cita-cita yang harus diwujudkan Julio Bria melalui latihan keras dan disiplin serta patuh pada pelatih.

"Dengan tidak mengecilkan seluruh lawan di SEA Games, tapi saya meyakini bahwa lawan-lawan jika saya tampil di Olimpiade tentunya akan lebih baik. Karenanya saya terus berlatih secara konsisten guna mewujudkan keinginan tampil di Olimpiade," kata dia.

Selain itu tugas Julio kedepan juga berat yakni harus bersaing ketat dengan petinju Asia lainnya pada Kejuaraan Tinju Amatir Asia sekaligus babak kualifikasi Olimpiade di Astana, Kazakhstan, 2012.

Medali emas SEA Games yang telah terkalung dilehernya itu, Julio Bria akan mempersembahkan kepada orangtuanya, selain bagi bangsa dan negara.

"Kalau pun nanti ada bonus yang saya peroleh dari medali emas itu akan saya pakai untuk membantu orangtua di kampung," kata Julio Bria.

Pada babak final tinju putra SEA Games itu, Indonesia menurunkan empat petinju dengan perolehan medali dua emas dan dua perak.

Sementara itu, pelatih tinju Indonesia Husni Rey mengatakan apa yang telah dilakukan Julio Bria dan kawan-kawan sudah maksimal meski dari 10 medali emas yang diperebutkan di SEA Games hanya dua diperoleh Indonesia.

"Kami bangga sekali dengan prestasi ini. Julio dan Alex Tatontos telah membuktikan bahwa dunia tinju Indonesia mulai bangkit kembali," kata Husni.

Seperti Julio, kata pelatih Indonesia masih memiliki harapan panjang untuk meraih berbagai prestasi di tingkat internasional karena selain usianya masih muda juga berpotensi.

Husni menyebutkan, dari cabang olahraga tinju SEA Games 2011 Indonesia berhasil meraih 10 medali, yakni dua emas, tiga perak dan lima perunggu.

"Ini tentunya sebuah prestasi cukup baik yang membanggakan sebab sejak SEA Games 2003, cabang olahraga tinju Indonesia turun drastis," kata dia menjelas. (*)

(T.A042/A020) 

Pewarta: Azhari
Editor: Imansyah
Copyright © ANTARA 2011