Semarang (ANTARA News) - Krisis ekonomi Eropa tidak mempengaruhi hubungan kerja sama Jerman dan Indonesia, bahkan tahun depan anggaran untuk kerja sama akan meningkat sekitar dua hingga tiga persen.

"Tidak ada pengaruhnya. Memang ada pengaruh di beberapa kementerian, ada yang stabil dan yang turun, tetapi untuk di kementerian kerja sama justru naik," kata Direktur Bantuan Jerman untuk Kerja Sama Internasional (Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit/GIZ) untuk Indonesia dan Timor Leste, Ulrich Mohr.

Ulrich Mohr mengatakan bahwa bagi pemerintah Jerman, kerja sama dengan negara lain sangat penting. Bahkan sebagai negara industri di Eropa, Jerman menyisihkan sekitar 0,75 persen GNP yang dihasilkan negara industri dimanifestasikan untuk kerja sama.

Menurut dia, Jerman menilai bahwa dengan kerja sama akan dapat menjadikan kondisi setara sehingga dapat mencegah terjadinya konflik.

"Akan sulit berbicara soal kedamaian jika kondisinya belum sama. Jerman negara dengan ekonomi kuat dan berorientasi ekspor yang perlu parthner kuat yang mempunyai sumber daya alam kuat juga," katanya.

Sektor kerja sama terbesar antara Jerman-Indonesia, kata Kepala Program Lingkungan dan Perubahan Iklim GIZ Dieter Brulez adalah perubahan iklim.

"Porsi di sektor perubahan iklim lebih banyak di antaranya 200 juta euro untuk geothermal, 45 juta euro untuk pengelolaan sampah, 20 juta euro untuk pengelolaan hutan, dan bantuan lainnya ke industri untuk hemat energi," katanya.

Ada tiga sektor kerja sama Jerman-Indonesia selain perubahan iklim, sektor swasta, dan pemerintahan yang baik.

Ketua Tim Senior untuk Desentralisasi Administrasi GIZ, Manfred Poppe, mengatakan bahwa salah satu contoh dari pemerintahan yang baik adalah administrasi kependudukan yakni dengan adanya kartu tanda penduduk (KTP) akan mempermudah pelayanan.

Contoh lainnya adalah dengan adanya kerjasama antardaerah atau kabupaten/kota akan lebih efisien dan keterbukaan informasi publik yakni dengan memberikan akses kepada masyarakat yang membutuhkan informasi di bidang pemerintahan.

Untuk lebih memperkenalkan kerjasama antara Jerman dan Indonesia yang sudah terjalin sejak 1961, mulai tanggal 28 November sampai 2 Desember 2011 akan digelar Pekan Jerman di Kampus Undip Peleburan Gedung B Pasca-Sarjana Jalan Imam Bardjo, Semarang.

Dalam Pekan Jerman yang akan menampilkan kreativitas dan keanekaragaman buah dari kemitraan Indonesia dan Jerman tersebut dimaksudkan untuk lebih mempererat kerja sama Indonesia-Jerman ini akan berlangsung pada tanggal 28 November sampai 2 Desember 2011.

Sejumlah acara selama sepekan di antaranya diisi dengan "workshop", pemutaran film, dan ada juga informasi belajar di Jerman.
(U.N008/M008)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011