Tema tahun ini stronger together seperti tema Presidensi G20 Indonesia, yang menangkap dukungan besar Uni Eropa dan negara-negara anggotanya kepada Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Menteri PPN/Kepala Bappenas Republik Indonesia Suharso Monoarfa dan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Vincent Piket pada Senin (9/5) meluncurkan EU-Indonesia Cooperation Publication 2022-2023.

Publikasi tahunan Uni Eropa ini menyoroti hasil kerja Uni Eropa dan negara-negara anggotanya sebagai Team Europe dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia, dengan fokus komitmen Uni Eropa dan negara-negara anggotanya dalam mendukung proses pemulihan pasca pandemi COVID-19 di Tanah Air.

"Tema tahun ini stronger together seperti tema Presidensi G20 Indonesia, yang menangkap dukungan besar Uni Eropa dan negara-negara anggotanya kepada Indonesia mencakup bidang kesehatan, lingkungan, perubahan iklim, dan kerja sama ekonomi," kata Suharso dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.

Hal ini sangat sejalan dengan prioritas pembangunan Indonesia dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 dan empat isu prioritas Presidensi G20 Indonesia 2022 dalam Development Working Group.

Suharso pun sangat menghargai komitmen dan dukungan berkelanjutan Uni Eropa terhadap pembangunan Indonesia dan Presidensi G20 Indonesia 2022.

EU-Indonesia Cooperation Publication 2022-2023 menggarisbawahi sejumlah hal, di antaranya kunjungan tingkat tinggi Uni Eropa ke Indonesia pada 2021 merupakan bentuk penegasan dukungan Uni Eropa untuk pemulihan Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.

Selain itu, Uni Eropa juga menegaskan dukungan kepada generasi muda Indonesia dan organisasi masyarakat sipil untuk dapat meningkatkan peran dalam memastikan pembangunan inklusif dan berkelanjutan.

Sejumlah pendanaan juga dicatatkan dalam EU-Indonesia Cooperation Publication 2022-2023, meliputi 15 juta euro dalam bentuk hibah untuk mendukung respons Indonesia terhadap COVID-19, termasuk dalam memastikan ketahanan kelompok masyarakat rentan dan pinjaman sebesar 67 juta euro dari pemerintah Jerman untuk memperkuat rumah sakit pendidikan di Indonesia.

Kemudian, mencakup posisi Indonesia sebagai salah satu negara penerima dukungan Uni Eropa melalui program Southeast Asia Health and Pandemic Response and Preparedness senilai 20 juta euro yang diimplementasikan World Health Organization (WHO).

Duta Besar Vincent Piket juga memperkenalkan EU Indo-Pacific Strategy and the Global Gateway yang akan menjadi kerangka perluasan kerja sama Uni Eropa dengan Indonesia, yang merefleksikan peran Indonesia dalam mendukung multilateralisme dan stabilitas regional.

"Membangun masa depan yang lebih inklusif, hijau, dan berkelanjutan adalah fokus kerja sama Uni Eropa dengan Indonesia selama 30 tahun terakhir. Dengan bekerja bersama, banyak kemajuan yang telah dicapai dalam memperkuat sistem kesehatan di Indonesia, mengurangi kesenjangan, meningkatkan perlindungan lingkungan, dan meningkatkan people-to-people exchanges,” ujar Piket.

Sebagaimana ditekankan dalam EU-Indonesia Cooperation Publication 2022-2023, finalisasi perjanjian kerja sama ekonomi antara Uni Eropa dan Indonesia (Comprehensive Economic Partnership Agreement) akan membuka peluang kerja sama yang lebih luas dan memperkuat hubungan kedua belah pihak dalam bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.

Ia menyebutkan baik Uni Eropa maupun Indonesia saat ini sedang berada pada tahap transisi hijau dan senantiasa mencari solusi berkelanjutan melalui peningkatan inovasi teknologi dan dukungan, serta investasi pada teknologi hijau.

“Publikasi ini juga mengajak kita mengingat ke tahun 2021, di mana kita diingatkan akan pentingnya solidaritas global dalam menghadapi tantangan-tantangan global. Uni Eropa akan terus meningkatkan kerja sama dengan Indonesia terutama dalam meningkatkan kesiapsediaan menghadapi berbagai krisis masa depan,” ucap dia.

Baca juga: Minyak naik setelah Uni Eropa usulkan larangan impor minyak Rusia
Baca juga: Bappenas susun peta jalan digital untuk dorong transformasi ekonomi
Baca juga: Bappenas: Peningkatan produktivitas kunci pertumbuhan jangka panjang


Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022