Cisarua, Bogor (ANTARA) - Pandemi COVID-19 membuat putri Presiden Indonesia kedua, Titiek Soeharto rindu kebersamaan saat pulang kampung ke Surakarta hingga membuat sayur lodeh pagebluk.

Saat ditemui di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, Titiek mengatakan kebiasaannya berkumpul bersama keluarga dilakukan menjelang bulan Ramadhan.

Pada masa tersebut, seluruh anggota keluarga berziarah ke kompleks pemakaman keluarga di Astana Giribangun, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dan hal itu telah menjadi tradisi keluarga Cendana tersebut.

"Setelah pandemi, ada yang berani pergi, ada yang di rumah saja. Jadi, mengganggu kebersamaan," ujar putri keempat mantan Presiden Soeharto itu.

Titiek mengatakan masa pandemi bukan berarti tidak melakukan apa-apa, sehingga dirinya bergerak aktif mengembangkan bisnis dengan membuka Waroeng Kopi Klotok Cisarua pada Januari 2022.

Bisnis kuliner itu dia kembangkan dengan menu khusus yaitu sayur lodeh terubuk atau lodeh dengan sayur bunga tebu dan ceker khas buatan ibunya, Siti Hartinah alias Ibu Tien Soeharto.

Titiek juga mengatakan pada masa pandemi COVID-19 ini, dirinya sesekali memasak sayur lodeh pagebluk.

"Suatu saat bikin lodeh pagebluk, karena ada COVID-19, ada wabah. Jadi, kalau dulu, leluhur Mataram, zaman dulu itu bikin lodeh pagebluk untuk menolak bala," kata Titiek.

Titiek pun membagikan lodeh pagebluk tersebut kepada saudara-saudaranya dengan harapan dapat terjaga dari wabah COVID-19.

Baca juga: Menkumham, Bamsoet dan Titiek Soeharto bersaing di Piala Danpaspampres
Baca juga: Titiek Soeharto dan Bambang Trihatmojo ikut lomba Piala Danpaspampres
Baca juga: Titiek Soeharto tanggapi hasil Pilpres 2019

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022