Lahat, Sumsel (ANTARA News) - Tanah longsor telah menimbun tiga rumah warga di Desa Tanjung Mulak, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, Kamis dinihari sekitar pukul 01.30 WIB.

Longsoran tanah bercampur batu dan pepohonan menimbun sekitar 50 meter kawasan pemukiman dengan ketinggian timbunan tanah kurang lebih 5 meter.

Tiga rumah masing-masing milik Rusdin, Kurman, dan Sarpan rusak parah tertimbun longsor.

"Sebelum terjadi longsor didahului hujan cukup lebat mulai pukul 19.30 WIB, baru setelah pukul 01.30 WIB tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari arah perbukitan berjarak beberapa meter saja dari kawasan permukinan Desa Tanjung Mulak, Kecamatan Pulau Pinang," kata Kades setempat, Jangkudin.

Ia mengatakan, longsor ini hanya mengakibatkan tiga rumah rusak parah. "Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun hanya beberapa rumah rusak berat dan 12 rumah kondisinya juga rawan bila terjadi longsor susulan."

Menurut dia, untung pada saat kejadian pemilik rumah masih sempat menyelamatkan diri, padahal tinggi tebing longsor mencapai puluhan meter.

"Keberadaan permukiman itu memang di lereng bukit yang sering terjadi longsor dan runtuh batu gunung, bahkan tahun 1994 lalu pernah terjadi peristiwa yang sama," kata dia.

Bupati Lahat, Saifudin Aswari Rivai, mengatakan, untuk mengantisipasi terjadi korban atau ada lagi rumah tertimbun longsor, ia sudah memerintahkan warga setempat merelokasi rumahnya menjauh dari perbukitan.

"Kita sudah bantu setiap warga Rp5 juta untuk melakukan pemindahan rumah pada radius sekitar 20 meter dari lokasi rawan longsor. Dana itu cukup untuk melakukan pemindahan karena sebagian besar rumah terbuat dari kayu," kata Aswari.

Menurut dia, korban longsor sudah diberikan bantuan berupa beras 100 kilogram, sarden, mie instant, kecap dan berbagai alat rumah tangga termasuk terpal.

(ANT-127)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011