Kiev (ANTARA News) - Dua tim yang lama berseteru --Jerman dan Belanda-- akan saling mengasah taring lagi setelah mereka berada satu grup di Euro 2012, sementara tuan rumah Polandia akan berharap sejarah tak terulang saat mereka menghadapi Yunani di partai pembukaan Juni mendatang.

Dalam undian grup Jumat kemarin itu, juara bertahan sekaligus Juara Dunia Spanyol berada satu grup dengan Italia, sedangkan Prancis bakal menghadapi Inggris dan tuan rumah lainnya, Ukraina.

Turnamen olahraga terbesar ketiga di dunia setelah Piala Dunia dan Olimpiade ini dimulai dengan pertandingan pembuka yang mengingatkan pada partai serupa pada Euro 2004 saat tuan rumah Portugal dikalahkan Yunani 1-2. 

Kini Yunani akan menghadapi tuan rumah Polandia.  Piala Eropa kali ini dituanrumahi secara bersama oleh Polandia dan Ukraina.

"Saya berharap hal itu tidak terjadi lagi, kami tak ingin mengalami apa yang menimpa Portugal pada hari pertama Euro 2004," kata pelatih Poland Franciszek Smuda kepada wartawan merujuk partai pembuka 9 Juni nanti di Warsawa.

"Ini hasil undian yang bagus buat kami, ini bukan grup maut. Tapi ini juga bukan grup yang mudah karena akan membutuhkan banyak usaha untuk lolos.  
"Yunani adalah tim yang bagus. Segala sesuatunya akan tergantung kepada pertandingan pertama di grup saat menghadapi mereka dan apakah kami memenangkan laga itu."

Darah menyelimuti segala tulang di perhelatan olah raga terbesar yang digelar di Eropa Timur sejak Olimpiade Moskow 1980 saat ke-16 finalis dikocok menjadi empat grup bagi kompetisi yang digelar mulai 8 Juni sampai dengan 1 Juli 2012 itu.

Lebih dari 1,4 juta pengunjung diperkirakan mendatangi Polandia dan Ukraina. Mereka akan mengunjungi berbagai kota dari kota di utara Polandia, Gdansk, sampai Donetsk di Ukraina selatan, yang keduanya berjarak satu sama lain sampai 2.500 kilometer.

Selain ditantang Yunani di Grup A, Polandia juga akan menghadapi rival Eropa Timur-nya, yaitu Rusia, di Warsawa dan Republik Ceko di Wroclaw.

Pasukan asuhan Smuda punya alasan masuk akal untuk lolos dari babak grup yang merupakan grup terlemah di antara empat grup yang ada, dan lebih mudah dari grup yang diduduki Ukraina.

Ukraina berada satu kandang dengan Swedia, Inggris dan Prancis di Grup D di mana Ukraina akan menjalani laga pertama melawan Swedia di ibukota mereka di Kiev pada 11 Juni.
Inggris akan bertemu Prancis di hari yang sama di Donetsk.  Prancis akan berharap hasil yang sama dengan ketika kedua tim bertanding di partai pembukaan mereka pada Euro 2004 di Lisbon.  Saat itu, dua gol Prancis mengantarkan Les Bleus menang 2-1 atas Inggris.

Prancis yang tak konsisten juga menghancurkan Ukraina 4-1 dalam tanding persahabatan di Donetsk Juni lalu dan akan menjadi salah satu kuda hitam di kejuaraan Eropa kali ini, mirip Inggris yang akan turun tanpa Wayne Rooney di awal turnamen setelah sang striker dilarang bertanding.
Pelatih Ukraina Oleg Blokhin berkata, "Apa yang bisa Anda katakan di luar kenyataan bahwa Anda tak akan pernah menghadapi lawan yang muda di Euro 2012, sehingga siapapun yang kami lawan akan menjadi tantangan.  Tapi stadion kami sudah siap, penonton kami telah siap, dan para pemain akan siap."

Grup B dihuni tim-tim kuat Belanda, Jerman, Denamrk dan Portugal.  Semuanya sudah lama saling bersaing.

Perseteruan Jerman dan Belanda telah menjadi salah satu yang paling menegangkan di kancah sepakbola internasional sejak final Piala Dunia 1974 ketika kala itu Jerman Barat menghempaskan favorit kuat Belanda 2-1 di final di Munich.
Belanda membalas kekalahan ini manakala mereka mengalahkan Jerman Barat 2-1 di semifinal Euro 88 di Hamburg sebelum kemudian dianugerahi gelar juara Eropa di Munich.
   
Jerman kini yang ditukangi Joachim Loew sangat berpeluang menjadi Juara Eropa keempat kalinya berkat penampilan mempesona darah muda mereka dan bermain luar biasa saat mengalahkan Belanda 3-0 dalam partai persahabatan di Hamburg bulan lalu.

Namun Belanda yang runner-up Piala Dunia 2010 berada di pringkat atas dan pertemuan mereka di laga kedua di Grup B di Kharkiv, Ukraina, pada 13 Juni akan menjadi salah satu yang paling menarik terjadi di putaran pertama.

"Ini adalah grup terberat. Belanda dan Portugal memiliki pemain-pemain kelas dunia. Kami dapat menanti duel-duel yang sangat menarik," kata Loew.
Portugal dan Denmark pernah berada di grup kualifikasi sama.  Pelatih Denmark Morten Olsen berkomentar, "Kami semua tahu sekali kekuatan kami masing-masing, kami pernah mengalahkan mereka dan mereka juga pernah mengalahkan kami dan ini akan menjadi grup yang sangat sulit untuk bisa lolos."

Spanyol seperti biasa menjadi favorit bahkan diperkirakan menjadi tim pertama yang berhasil mempertahankan tropi Henri Delaunay (Piala Eropa).  Spanyol akan menghadapi Italia, Irlandia dan Kroasia di Grup C.

Namun Spanyol tidak pernah bisa mengalahkan Italia di turnamen besar, kecuali pada adu penalti di babak perempatfinal Euro 2008 di Wina.

Hasil undian semalam sendiri akan disambut senyuman masam dari wajah pelatih Irlandia asal Italia, Giovanni Trapattoni, yang akan melawan tanah airnya untuk keempat kalinya sejak menangani Irlandia. 

Selama ini dia telah memenangkan satu pertandingan melawan Italia, dan dua kali seri.

"Kita semua tahu Italia dan kekuatan mereka tidak akan membiarkan pertandingan berjalan mudah.  Namun seperti saat terakhir saya melawan mereka, saya ingin mengalahkan mereka di hari itu," kata Trapattoni.

Undian dipimpin oleh Sekretaris Jenderal UEFA Gianni Infantino di Istana Seni, Kiev, di tengah kerumunan tamu undangan dan selebritis sepakbola.

Infantino dibantu empat pemegang tropi Juara Eropa, yaitu Zinedine Zidane dari Prancis, Marco Van Basten dari Belanda, kiper Denmark Peter Schmeichel dan striker Jerman Horst Hrubesch.
Putaran final ini adalah yang ketiga diselenggarakan oleh dua negara, dan akan dimainkan di empat stadion di Polandia, yaitu Warsawa, Gdansk, Wroclaw dan Poznan, serta empat stadion lainnya di Ukraina, yaitu Kiev, Donetsk, Kharkiv dan Lviv.
Euro 2012 akan menjadi turnamen terakhir yang diikuti 16 tim.  Turnamen-turnamen berikutnya mulai Euro 2016 akan diikuti oleh 24 timnas di seantero Eropa.

Sumber: Reuters

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011