Chief Operation Officer (COO) Cipaganti Grup, Mulyadi, dalam keterangan tertulisnya Selasa mengatakan bahwa IPO itu akan dilakukan perseroan pada semester pertama 2012.
Menurut Mulyadi, saham yang akan ditawarkan perseroan dalam penawaran umum saham perdana ini mencapai sekitar 35 persen.
"Seluruh dana hasil IPO tersebut akan digunakan perseroan untuk pengembangan usaha, terutama untuk pengembangan divisi pertambangan batubara di Kalimantan," ujarnya.
Mulyadi menambahkan, perseroan sekarang mengelola dua areal pertambangan batubara, yaitu di Batulicin, Kalimantan Selatan, dan Penajam, Kalimantan Timur.
"Saat ini produksi batubara sebesar 50 ribu metrik ton per bulan dan ditargetkan dengan pengembangan produksi bisa digenjot menjadi 3 juta metrik ton per tahun," terangnya.
Mulyadi mengungkapkan sekarang Divisi Otojasa masih merupakan penyumbang terbesar keuntungan perseroan.
"Perseroan kini mengoperasikan 3.500 armada angkutan darat jalur berbagai kota di Jawa dan Bali, dan ditargetkan pada 2015 jumlah armada menjadi 15 ribu dengan jangkauan layanan meliputi Jawa, Bali, Sumatera dan Kalimantan," tuturnya.
Selain divisi pertambangan batubara dan otojasa, perseroan juga mengelola divisi penyewaan alat berat, divisi properti dan divisi tiket untuk pesawat terbang.
"Penyewaan alat berat saat ini berkonsentrasi di Kalimantan dan Jawa akan dikembangkan hingga ke Sumatera dan Sulawesi," paparnya.
(KR-TRT/B012)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
