Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono mengatakan, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sebagai badan yang independen memainkan peran sangat penting untuk menjaga keseimbangan kepentingan publik dan kepentingan privat dengan adil.

"Saya yakin KPI mampu menggariskan dan mengawal keseimbangan yang adil itu," kata Wapres saat memberikan sambutan dalam acara pemberian Anugerah KPI 2011 untuk program-program terbaik televisi, yang digelar di auditorium TVRI, Selasa.

Menurut Boediono, ada perdebatan mengenai peran televisi yang sudah lama terjadi. Di satu pihak, ada pandangan yang menyatakan televisi sekedar cermin dimana gambar yang ada di sana hanyalah pantulan realita masyarakat sehari-hari.

Berbagai sajian televisi seperti berita, film, dan sinetron tampil sesuai selera masyarakat. Pemilik dan pengelola stasiun sekedar memenuhi permintaan itu.

Di sisi lain, kata Wapres, ada pandangan televisi bukan hanya cermin, yakni televisi tidak diam dan pasif merefleksikan apa yang terjadi diluar.

"Pemilik dan pengelola stasiun penyiaran televisi turut mewarnai dan menyeleksi gambar-gambar itu sesuai dengan sudut pandangnya," ujar Wapres.

Sehingga, lanjutnya, apa yang dilihat dan diterima masyarakat bukan informasi yang sepenuhnya objektif, bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu.

"Padahal, frekuensi yang merupakan kendaraan utama siaran televisi, sebenarnya adalah barang publik, barang milik bersama. Para pemilik dan pengelola siaran televisi ibarat kata hanya meminjamnya dari masyarakat," ujar Wapres.

Para pemilik dan pengelola siaran televisi ini, memiliki tanggung jawab sosial atas frekuensi yang digunakan yang merupakan barang publik tersebut.

Dua pandangan yang berbeda ini, kata Wapres harus ada yang menengahi, untuk dapat memastikan kepentingan komersial maupun kepentingan lain pemilik dan pengelola stasiun penyiaran televisi tetap tunduk pada rambu-rambu dan koridor kepentingan umum.

KPI lah yang kemudian berperan menjadi penengah. KPI diharapkan mampu menggariskan dan mengawal keseimbangan kepentingan itu dengan adil.

"Kita semua menaruh harapan besar, KPI dapat menjalankan amanah yang sangat penting ini," kata Wapres.

Dalam kesempatan tersebut, Wapres juga menyampaikan dukungan bagi KPI untuk terus mendorong perbaikan mutu penyiaran televisi di Tanah Air.

Ia berharap pemberian Anugerah KPI dapat memicu dan memacu produksi program-program bermutu tinggi. Dengan demikian, Wapres berharap para orang tua tidak perlu cemas jika anak-anak mereka menggunakan waktunya di depan layar kaca.

"Televisi justru menjadi wahana pendidikan dan pengabungan karakter bagi mereka. Wahana mencerdaskan bangsa," demikian harapan Wapres.
(T.H017/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011