"Pelaku UKM Indonesia mampu memberikan kontribusi besar bagi ekonomi negara khususnya dalam menurunkan tingkat kemiskinan dan pengangguran." [Yuana Sutyowati, Direktur Utama LLP-KUKM]

     Jakarta, 7 Desember 2011 (ANTARA) - SMESCO, sebuah lembaga yang bernaung di bawah Kementerian Koperasi dan UKM menyatakan siap menjadi 'rumah' bagi produk-produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia yang berkualitas dengan menghadirkan "HOUSE OF INDONESIA". Pelaku UKM dari berbagai daerah di seluruh penjuru tanah air kini tidak saja dapat memamerkan produk-produknya yang berkualitas, namun juga memiliki 'rumah' untuk berkumpul dan berbagi dengan sesama pelaku UKM lainnya.

     "Sekitar 56 persen pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia adalah sumbangan dari UKM. Hal ini merupakan bukti bahwa industri UKM di Indonesia terus tumbuh secara signifikan dan mampu membuktikan diri sebagai pelaku ekonomi yang tangguh, unggul dan tahan krisis. Ini merupakan potensi ekonomi yang luar biasa dan wajib mendapat perhatian berbagai pihak," ujar Yuana Sutyowati, Dirut Lembaga Layanan Pemasaran-Koperasi dan UKM, di sela acara press briefing yang diselenggarakan SMESCO di gedung SME Tower, Jakarta.

     "HOUSE OF INDONESIA" merupakan salah satu bukti komitmen SMESCO dalam terus mendukung dan memfasilitasi pelaku UKM, khususnya sebagai wadah yang akan membantu memasarkan produk-produk unggulan ke pasar internasional. Dengan dukungan dari berbagai pihak, UKM diharapkan dapat menjadi tumpuan pemberi devisa negara, khususnya di saat Indonesia menghadapi dampak ancaman krisis global yang melanda negara-negara besar di kawasan Eropa dan Amerika Serikat saat ini," lanjut Yuana.

     Selain menghadirkan House of Indonesia sebagai tempat pameran yang representatif, SMESCO juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak yang berkompeten untuk membantu meningkatkan kinerja dan daya saing UKM. Antara lain, SMESCO akan menggandeng Warwick Purser (pendiri PT Out of Asia- salah satu eksportir produk kerajinan Indonesia terbesar di Asia bagian Timur) sebagai tenaga ahli untuk mendampingi program pengembangan produk KUKM Indonesia berkualitas ekspor dan mampu diterima di pasar internasional.

     Tak ketinggalan, SMESCO juga akan memaksimalkan teknologi informasi berbasis web dan e-commerce (penjualan online) untuk lebih meningkatkan dan memperluas pasar UKM. Kerja sama dengan instansi lain, termasuk pihak swasta dan pemerintah daerah maupun pusat juga akan terus digalakkan. Sementara untuk program pembiayaan UKM tetap akan dilanjutkan melalui Kementerian Koperasi dan UKM.

     "Dengan pendekatan yang holistik, yaitu melalui proses pembinaan dalam bidang kreatif, produksi, pemasaran dan permodalan yang baik, kami berharap produk-produk UKM Indonesia akan mendapat apresiasi yang lebih tinggi dari masyarakat Indonesia maupun dunia internasional. Dengan demikian program ini akan memberikan kontribusi bagi pertumbuhan perekonomian nasional khususnya dalam menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi," kata Yuana Sutyowati.

     TENTANG SMESCO
     SMESCO adalah Badan Layanan Umum (BLU) yang bernaung di bawah Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil-Menengah (UKM) Republik Indonesia. SMESCO berdiri tahun 2007. SMESCO berasal dari kata Small and Medium Enterprises and Cooperatives (UKM dan Koperasi). SMESCO memiliki visi untuk menjadi lembaga yang profesional dengan skala internasional dalam memasarkan produk Usaha Kecil-Menengah Indonesia, dalam rangka untuk membuat SMESCO INDONESIA sebagai ikon industri kreatif dan pemberdayaan UKM. Sementara SMESCO juga memiliki misi untuk melayani masyarakat dengan mempromosikan merek kelas dunia yang menunjukkan Indonesia sebagai jaminan produk berkualitas tinggi dan layanan unggulan di bidang pemasaran. SMESCO mencapai visi dan misinya melalui infrastruktur yang solid dan kemitraan yang luas baik lokal maupun internasional. SMESCO kini telah melayani sekitar 1500 UKM, dengan mengakomodir hingga 7500 pengrajin di 32 provinsi di seluruh Indonesia. SMESCO memiliki website di : http://www.smescoindonesia.com/

Pewarta: Adityawarman
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2011