Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kaltim menjadi tuan rumah Pra-Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) III Youth 20 (Y20) Indonesia G20 pada 21-22 Mei 2022 di Kota Balikpapan, sehingga panitia lokal bersama pusat sudah mempersiapkan semua yang dibutuhkan.

"Persiapan sudah matang sehingga kami siap menggelar 'Pre-Summit Y20' yang merupakan bagian dari G20. Pelaksanaan dipusatkan di Hotel Novotel Balikpapan," ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kaltim Agus Tianur di Samarinda, Sabtu.

Persiapan matang tersebut mulai dari lokasi penyelenggaraan yang sudah dipastikan siap, akomodasi sudah siaga, hingga mereka yang bertugas dalam penyambutan peserta dari berbagai negara peserta G20.

Belajar dari pengalaman Y20 di Palembang dan Lombok sebelumnya, lanjut Agus, maka pelaksanaan di Balikpapan mendatang diupayakan menyajikan hal yang terbaik, terlebih pelaksanaan ini juga merupakan keinginan Gubernur Kaltim Isran Noor.

Ia menjelaskan bahwa gelaran ini tanpa menggunakan dana dari APBD, namun dari sponsor pihak ketiga. Meski demikian, pihaknya sangat selektif terhadap pihak ketiga yang ingin menjadi sponsor.

Baca juga: Jubir G20 ungkap data pentingnya literasi keuangan digital anak muda

Baca juga: Polisi kawal kunjungan wisata delegasi Pra KTT Y20 ke Lombok Tengah


Hal ini dilakukan karena gelaran Y20 mengangkat tema "Sustainable and Livable Planet atau Planet Bekelanjutan dan Layak Huni", sehingga ketika ada perusahaan yang ingin menjadi sponsor, namun perusahaan tersebut ternyata merusak lingkungan, maka panitia tidak bersedia perusahaan tersebut menjadi sponsor.

Sementara itu, Wakil Ketua Panitia Y20 Balikpapan Hanna Pertiwi mengatakan, Youth 20 merupakan ajang pertemuan kaum milenial dari berbagai negara peserta G20.

Dalam pertemuan mendatang, masing-masing peserta akan menyampaikan hasil kegiatan yang telah dilakukan untuk mewujudkan planet berkelanjutan dan layak huni, termasuk peserta dari Kaltim selaku tuan rumah pun melakukan hal yang sama.

Dalam pertemuan mendatang juga akan digelar forum group discussion (FGD) tentang materi yang telah disampaikan peserta, termasuk FGD mengenai isu kearifan lokal seperti sejumlah permainan tradisional yang perlu dilestarikan.

"Dalam acara ini juga disediakan area untuk pemeran produk-produk UMKM ramah lingkungan hasil binaan Bank Indonesia. Kami juga siapkan tur ke kawasan tanaman endemik Kalimantan yang perlu dijaga kelestarian-nya, sehingga kami terus terdorong menjaga kelestarian hutan," ujar Hanna.

Pewarta: M.Ghofar
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022