Mukomuko, Bengkulu (ANTARA News) - Tim Program Magister Manajemen Kebencanaan Universitas Gadjah Mada akan membentuk kelompok masyarakat penanggulangan bencana serta membuat jalur evakuasi di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

"Kami juga akan melakukan kegiatan simulasi bencana," kata Ketua Tim Program Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada Sutisna saat berlangsung kegiatan sosialisasi penanggulangan risiko bencana oleh mahasiswa S2 program studi baru di universitas itu di Kabupaten Mukomuko, Rabu.

Ia mengatakan, kegiatan sosialisasi di daerah itu akan berlangsung selama tiga hari, 7-9 Desember 2011. peserta yang mengikuti acara sosialisasi itu terdiri atas perwakilan Palang Merah Indonesia, taruna siaga bencana, serta masyarakat setempat.

"Mereka yang mengikuti sosialisasi saat ini yang akan membantu masyarakat terutama saat terjadi bencana," ujarnya.

Menurut dia, kegiatan surupa tidak hanya dilakukan di Mukomuko, tetapi dua kabupaten lain di Provinsi Bengkulu, yakni Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kepahiang.

"Di Bengkulu ini terbagi tiga tim yang melakukan sosialisasi di tiga kabupaten," ujarnya.

Kabupaten yang menjadi sasaran sosialisasi merupakan wilayah yang rawan bencana meliputi gempa bumi, banjir, dan tsunami.

"Kita sama-sama tahu pada 2007 gempa bumi terjadi di daerah ini sehingga Mukomuko rawan bencana khususnya gempa bumi," katanya.
(T.KR-FTO/N002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011