"Saya instruksikan kepada tim medis agar sungguh-sungguh memberi pelayanan yang terbaik bagi warga korban letusan Gunung Gamalama, sehingga mereka tidak mengalami sakit seperti penyakit Inspeksi Saluran Pernapasan (ISPA)," kata Gubernur sesaat tiba di Ternate menggunakan KM Lambelu dari Bitung, Sulawesi Utara, Kamis.
Pemprov Malut juga memberi perhatian serius terhadap masalah ini dan mendatangkan masker dari luar daerah, karena stok masker di Dinas Kesehatan Kota Ternate dan apotik serta toko di daerah ini telah habis sehari setelah terjadinya letusan Gunung Gamalama pada Minggu (4/12) malam.
"Saya banyak mendengar keluhan dari masyarakat, karena mereka tak mendapatkan masker. Untuk itu saya instruksikan kepada instansi terkait untuk membantu Pemkot Ternate dalam menangani korban letusan Gunung Gamalama, salah satunya dengan mendatangkan masker dari Manado," katanya.
Gubernur juga meminta kepada tim medis untuk siaga dalam memberikan pelayanan secara intensif bagi para pengungsi dan warga korban letusan Gunung Gamalama.
Disinggung mengenai krisis air yang dialami oleh warga kaorban letusan Gunung Gamalama, Gubernur berharap agar ada penanganan serius.
Dia meminta kepada instansi terkait di Pemprov Malut untuk membantu Pemkot Ternate dalam melayani kebutuhan korban letusan Gunung Gamalama, terutama yang berada di lereng gunung di kawasan Marikurubu dan Tongole.
Ia mengatakan, saat ini yang harus menjadi perhatian adalah kondisi pengungsi yang telah mencapai 2245 jiwa dan berada di sejumlah tempat penampungan yang disiapkan oleh pemda setempat.
Persoalan kesehatan menjadi penting agar para pengungsi yang berada di penampungan tidak mengalami berbagai penyakit yang muncul pascaletusan Gunung Gamalama.
Gubernur Thaib Armaiyn sesaat setelah tiba di Ternate menumpangi KM Lambelu dari Bitung, langsung meninjau penampungan pegungsi korban letusan Gunung Gamalama di eks Kantor Gubernur Kamis malam.
Gubernur didampingi Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman dan Bupati Kepulauan Sula Ahmad Hidayat Mus melihat secara dekat kondisi objektif para pengungsi. (AF/L002/S023)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
