Sekalipun ada wacana persaingan, semua pihak harus saling menghormati.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan menekankan urgensi menghadirkan politik santun menjelang Pemilu 2024 yang merupakan bagian penting bagi anggota partai untuk menerapkannya.

"Berpolitik santun adalah sikap saling menghargai dan menghormati meskipun saling berbeda pendapat dan pandangan. Sekalipun ada wacana persaingan, semua pihak harus saling menghormati," kata Syarief Hasan dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Syarief Hasan mengatakan hal itu ketika memberikan pembekalan dalam Pendidikan Politik Partai Demokrat Jawa Barat dan Halalbihalal 1443 Hijriah di Bandung, Jawa Barat, Minggu (15/5).

Ia menjelaskan bahwa politik yang santun penting karena demi kebersamaan dan persatuan.

Para politikus, kata Syarief, adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), berbeda tetapi tetap bersama. Politik yang santun diwujudkan tidak hanya ke dalam partai, tetapi juga keluar partai.

Acara pendidikan politik tersebut, lanjut dia, untuk memberikan pembekalan, pemahaman, dan persiapan kepada politikus dari Partai Demokrat bagaimana menghadapi Pemilu 2024.

Syarief berharap kader Demokrat yang hadir dapat membawa perubahan bangsa menuju cita-cita.

"Masa depan penuh tantangan yang tidak mudah, tetapi banyak jalan menuju ke sana apabila semua bekerja keras dan konsisten dalam bertindak. Etos dan aksi nyata yang perlu ditunjukkan," katanya.

Dengan politik yang santun, kebersamaan, kerja keras, dan konsisten dalam bertindak, Syarief meyakini pada tahun 2024 akan lahir pemimpin baru.

Acara itu dihadiri anggota MPR dari Fraksi Partai Demokrat, seperti Herman Khaeron, Dede Yusuf, dan Anton Sukartono Suratto.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022