KJL perkuat kemitraan rantai pasok dengan Pupuk Indonesia

Jakarta (ANTARA) - PT Krakatau Jasa Logistik (PT KJL), anak usaha PT Krakatau Bandar Samudera, semakin memantapkan kerjasama dengan PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam memperkuat aktivitas rantai pasok bahan baku pupuk yang dibutuhkan oleh setiap perusahaan anggota holding Pupuk Indonesia seperti PT Pupuk Sriwidjaja, PT Pupuk Kujang Cikampek, PT Pupuk Kalimantan Timur dan PT Petrokimia Gresik. 

“Kerjasama strategis ini sebenarnya sudah berlangsung sejak tahun lalu, namun di tahun ini kami meningkatkan pelayanan untuk dapat memberikan solusi terhadap kelancaran pengiriman bahan baku pupuk kebutuhan Pupuk Indonesia," ujar Manajer Operasional KJL Awan Gunawan. 

Team KJL baru saja menyelesaikan pemuatan 4.450 mt cargo KCL (Kalium Chloride) dari persediaan bahan baku yang disimpan di Gudang Lini I Pelabuhan Krakatau International Port Cilegon pada Senin (16/5), untuk kemudian akan dikirim menggunakan Kapal Abusamah menuju PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. 

Pemuatan KCL dari Gudang Lini I ke Kapal Abusamah dari mulai pemuatan barang di gudang ke atas truk, kontrol volume pengeluaran barang dari gudang, transportasi dari gudang ke dermaga, pemuatan barang dari atas truk ke kapal, seluruhnya dilakukan di bawah kendali team Krakatau Jasa Logistik. 

Kegiatan pengiriman KCL dari Krakatau International Port Cilegon ke PT Pupuk Sriwidjaja ini merupakan kegiatan perdana yang dilakukan oleh PT Pupuk Indonesia dalam aktivitas rantai pasok mereka untuk memenuhi kebutuhan perusahaan - perusahaan pupuk yang berada dibawah Pupuk Indonesia.  

Sebelumnya, di akhir bulan April lalu, KJL juga membantu pelayanan cargo handling DAP (Diammonium Phosphate) sebanyak 21.028 mt melalui Pelabuhan Krakatau International Port di Cilegon. Kargo tersebut disimpan di Gudang Lini I yang kemudian nantinya akan didistribusikan ke PT Pupuk Kujang Cikampek dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. 

"KJL siap mensupport aktivitas rantai pasok Pupuk Indonesia dengan memaksimalkan fasilitas yang ada di Krakatau International Port baik itu fasilitas gudang, cargo handling dan juga termasuk distribusi melalui darat, baik menggunakan truk maupun kereta api," imbuh Awan.