Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan sebanyak 84 pelajar SMP di daerah itu dipastikan tidak lulus sekolah lantaran tidak mengikuti ujian sekolah (US).

Kepala Dinas Dikbud Rejang Lebong Rezza Pakhlevie didampingi Kabid Pembinaan SMP Dedi Warsito di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan jumlah peserta ujian sekolah atau US tahun ajaran 2021/2022 yang resmi terdaftar di Kemendikbud sebanyak 4.010 pelajar tersebar di 44 SMP negeri dan 11 SMP swasta.

"Pada pelaksanaan US tingkat SMP yang dilaksanakan tanggal 10 hingga 14 Mei 2022 kemarin dari total peserta yang terdaftar sebanyak 4.010 siswa terdapat 92 siswa tidak mengikutinya, 8 orang karena sakit dan 84 lainnya sudah berhenti sekolah atau drop out," kata dia.

Dia menjelaskan adanya pelajar yang berhenti sekolah ini dipastikan tidak lulus sekolah, di mana keberadaan mereka baru diketahui saat pelaksanaan ujian sekolah dilaksanakan beberapa hari lalu.

Baca juga: LPA: Program kampung pintar di Surabaya tekan angka putus sekolah

Baca juga: TNP2K: 5.988 anak keluarga miskin Pesisir Selatan putus sekolah


Pihaknya melalui sekolah masing-masing, kata dia, sudah berupaya menghubungi masing-masing siswa dan pihak keluarganya agar mereka ini bisa ikut ujian sehingga nantinya bisa mendapatkan ijazah.

"Mereka ini setelah dihubungi tidak ada yang datang. Ini sangat disayangkan karena mereka sudah terdaftar sebagai peserta US. Sedangkan untuk 8 siswa yang tidak datang karena sakit mengikuti ujian susulan," ujarnya.

Sementara itu, Dedi Warsito menambahkan peserta US tingkat SMP yang dinyatakan DO tersebut dikarenakan beberapa alasan diantaranya ada yang sudah menikah, alasan membantu pekerjaan orang tua maupun alasan sudah tidak mau lagi sekolah.

"Dari 84 pelajar yang dinyatakan drop out itu, sebanyak 12 orang dari sekolah swasta dan 72 orang lainnya berasal dari 20 SMP Negeri, terbanyak berasal dari SMP N 40 Rejang Lebong sebanyak 9 orang dan SMP 10 ada 8 orang," kata Dedi.

Sedangkan untuk pengumuman kelulusan pelajar SMP di daerah itu, kata dia, masih akan dilakukan rapat bersama antara pihak Dikbud Rejang Lebong dengan para kepala sekolah SMP se Rejang Lebong Rabu (18/5) bertempat di SMP Negeri 13 Rejang Lebong.*

Baca juga: Pemkab Kediri beri pelatihan keterampilan remaja putus sekolah

Baca juga: Mahasiswa FTUI mengajar anak putus sekolah selama pandemi COVID-19

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022