London (ANTARA News) - Pasar saham Eropa dan Euro jatuh Senin waktu setempat setelah Moody`s memperingatkan akan meninjau semua peringkat kredit Uni Eropa setelah mereka gagal memberikan tindakan tegas untuk memperbaiki krisis zona euro.

Hasil KTT pekan lalu yang didominasi veto Inggris pada rencana perjanjian Uni Eropa baru untuk meningkatkan integrasi fiskal dan ekonomi, membuat investor skeptis terhadap langkah-langkah nyata Eropa, kata para dealer.

Mereka mengatakan, seperti pada KTT sebelumnya, reaksi positif pada Jumat segera berubah pesimis sehingga Moody`s mengancam menghilangkan setiap faktor yang terasa baik.

Italia kembali menjadi sasaran tembak di mana para investor menjual sahamnya sehingga turun tajam meskipun Roma berhasil menghimpun pembiayaan baru, sekalipun dengan biaya jauh lebih tinggi dari pasar.

Saham AS juga turun, terimbas suasana negatif di Eropa.

Di London, indeks FTSE 100 dari semua saham terkemuka jatuh 1,83 persen menjadi 5.427,86 poin, di Paris indeks CAC-40 merosot 2,61 persen menjadi 3.089,59 poin dan di Frankfurt indeks DAX 30 jatuh 3,36 persen menjadi 5.785,43 poin.

Mata uang tunggal Eropa turun tajam pada 1,3183 dolar dari 1,3384 dolar di New York akhir Jumat.

Di Wall Street, Dow Jones Industrial Average turun 1,47 persen, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq merosot 1,62 persen.

Moody`s mengancam akan meninjau peringkat dari semua negara Uni Eropa awal tahun depan menyusul kegagalan KTT untuk datang dengan langkah-langkah yang dianggap perlu untuk menjinakkan krisis utang zona euro.

"Mengingat tidak adanya langkah-langkah kebijakan lanjutan yang menentukan ... Moody`s Investor Service menegaskan niatnya untuk meninjau kembali peringkat dari semua negara Uni Eropa selama kuartal pertama 2012," kata Moody`s.

Standard & Poor`s telah memperingatkan zona euro minggu lalu dari kemungkinan penurunan peringkat, jika tidak mampu menghasilkan rencana yang layak.

Dalam perdagangan di Asia, Senin sebelumnya, Tokyo naik 1,37 persen dan Sydney bertambah 1,18 persen, tetapi Hong Kong ditutup datar dan Shanghai kehilangan 1,02 persen, terpukul oleh kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan China.(*)

A026

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011