Rencana privatisasi 3 BUMN tersebut merupakan "carry over" (pengalihan) Program Tahunan Privatisasi (PTP) 2010 yang telah mendapat persetujuan Komite Privatisasi melalui Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Komite Privatisas
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian BUMN memastikan privatisasi terhadap 3 BUMN yaitu PT Primissima, PT Kertas Padalarang, dan PT Sarana Karya tidak terlaksana pada 2011 menyusul belum mendapat persetujuan dari DPR.

"Program privatisasi Primissima, Kertas Padalarang, dan Sarana Karya tidak terealisasi tahun ini (2011) dan kemungkinan dialihkan ke tahun depan (2012)," kata Wakil Menteri BUMN Mahmuddin Yasin, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, di Gedung MPR/DPR-RI, Jakarta, Senin malam.

Dengan demikian privatisasi ke tiga BUMN dipastikan tidak terlaksana karena tahun 2011 tinggal menyisakan kurang dari satu bulan.

Yasin menuturkan rencana privatisasi 3 BUMN tersebut merupakan "carry over" (pengalihan) Program Tahunan Privatisasi (PTP) 2010 yang telah mendapat persetujuan Komite Privatisasi melalui Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Komite Privatisasi pada Februari 2010.

Privatisasi itu juga telah mendapat rekomendasi dari Menteri Keuangan pada Maret 2011.

Primissima berlokasi di Yogyakarta dan bergerak di bidang tekstil, yakni pemintalan, tenun, kain blaco, dan garmen. Adapun, Sarana Karya merupakan produsen aspal di Buton, Sulawesi Tenggara, dan Kertas Padalarang memproduksi pita cukai dan kertas berharga lainnya.

Menurut Yasin rencana pelepasan kepemilikah saham tersebut telah dibahas dalam RDP antara Komisi VI DPR dengan Kementerian BUMN pada 7 Maret, dan 15 Juni 2011.

Adapun rencana metode privatisasi dilepas sesuai kepemilikan saham pemerintah pada perusahaan itu yaitu Primissima maksimal 52,79 persen dengan cara "strategic sale" (mencari peminat).

Sarana Karya 100 persen dengan "strategic sales" atau akuisisi, serta Kertas Padalarang maksimal 7,74 persen dengan pola "strategic sales" ataupun diakuisisi oleh BUMN lain.

Menurut informasi, BUMN pertambangan PT Timah Tbk sedangkan menuntaskan rencana akuisisi Sarana Karya, sementara Perum Peruri berminat mengambil alih Kertas Padalarang.

Sedangkan Primissima akan dilepas kepada pemegang saham lain, yaitu Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI).

(R017)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011