Liege, Belgia (ANTARA News) - Seorang pria bersenjata menembak mati tiga orang di sebuah alun-alun pusat yang ramai selama pasar Natal di kota Liege, Belgia, Selasa, dan kemudian membunuh dirinya sendiri, kata seorang pejabat pengadilan.

Lebih dari 75 orang cedera dalam serangan itu, beberapa dari mereka dalam keadaan parah, kata jaksa Liege pada jumpa pers, lapor Reuters.

Selain memberondongkan tembakan dengan sebuah senapan, penyerang juga melemparkan bom, kata beberapa pejabat dan saksi.

Gaspard Grosjean, seorang wartawan untuk surat kabar lokal Liege, berada di alun-alun itu sesaat setelah serangan tersebut.

"Kami melihat orang dengan luka-luka peluru di pundak dan tangan mereka," katanya, dengan menambahkan bahwa ia melihat satu mayat dan orang-orang yang ketakutan.

Pria bersenjata itu, yang diidentifikasi sebagai Nordine Amrani (33), memulai serangannya di dekat sebuah halte bis di Place Saint Lambert, daerah perbelanjaan pusat dan lokasi pasar Natal tahunan serta kantor pengadilan.

Ia mengakhiri aksinya dengan menembak dirinya sendiri di kepala dengan sepucuk pistol, kata beberapa saksi.

Belum jelas apa motif pelaku, namun beberapa pejabat pengadilan mengatakan, ia dipanggil ke kantor polisi pada pagi hari dan sebelumnya telah dihukum karena memiliki senjata secara ilegal dan narkoba.

"Ia tidak memiliki catatan sejarah mengenai aksi teroris," kata Jaksa Daniele Reynders pada jumpa pers di Liege.

Seorang juru bicara pusat penanganan krisis Belgia juga mengatakan, tidak ada indikasi itu merupakan serangan teroris.

Perdana Menteri Belgia Elio Di Rupo mengungkapkan kengerian atas serangan itu dan pergi ke kota tersebut, yang terletak 90 kilometer sebelah timur Brussel. Raja dan ratu Belgia juga berencana mengunjungi kota itu.

Polisi menutup pusat kota Liege selama beberapa jam, sementara helikopter terbang berkeliling di atas wilayah itu dan beberapa ambulan datang dari sejumlah lokasi, termasuk dari Belanda. (M014)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011