Meski itu (buyback) sudah masuk dalam rencana bisnis Telkom namun sepenuhnya itu diserahkan kepada direksi kedua pihak
Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan tidak akan mencampuri rencana PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) untuk melakukan "buyback" 35 persen saham Singapore Telecommunications (SingTel) di PT Telkomsel.

"Buyback itu merupakan aksi korporasi, jadi saya tidak akan ikut campur," kata Dahlan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu.

Usai menerima kunjungan kerhormatan CEO SingTel Group Chua Sock Koong, Dahlan mengatakan bahwa untuk merealisasikan "buyback" tersebut cukup diselesaikan di tingkat  direksi.

"Meski itu (buyback) sudah masuk dalam rencana bisnis Telkom namun sepenuhnya itu diserahkan kepada direksi kedua pihak," kata Dahlan.

Saat ini SingTel menguasai 35 persen saham Telkomsel, selebihnya atau 65 persen dimiliki oleh Telkom.
Telkomsel mengkontribusi sekitar 65 persen terhadap total pendapatan Telkom.

Wacana "buyback" saham SingTel di Telkomsel merebak sejak tahun 2010 lalu, namun hingga kini belum terealisasi.

Sebelumnya Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah pernah mengatakan pihaknya akan memilih tiga advisor sehubungan dengan pembelian saham Singtel di Telkomsel.

Dua dari tiga advisor tersebut berasal dari Amerika Serikat dan negara di kawasan Eropa.

"Kami akan memilih satu hingga tiga advisor. Kalau domestik...PT Bahana Securities, sedangkan asing ada dua yang akan berasal dari Amerika Serikat dan Eropa," kata Rinaldi.
(ANT)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011