New York (ANTARA) - Perusahaan jasa keuangan terkemuka dunia JPMorgan pada Rabu (18/5/2022) memangkas ekspektasinya untuk pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) riil AS untuk paruh kedua 2022 dan 2023.

Departemen penelitian ekonomi dan kebijakan perusahaan itu memangkas proyeksi paruh kedua menjadi 2,4 persen dari 3,0 persen dan memangkas target paruh pertama 2023 menjadi 1,5 persen dari 2,1 persen. Kemudian untuk paruh kedua 2023 memangkas pandangannya menjadi 1,0 persen dari 1,4 persen.

Dikatakan, mungkin ada cukup perlambatan pertumbuhan untuk mengarah pada peningkatan bertahap dalam tingkat pengangguran akhir tahun depan, membantu meringankan beberapa tekanan upah yang telah dibangun.

"Singkatnya, kami memperkirakan soft landing, tetapi sangat menyadari bahwa hasil ini jarang (jika pernah) terjadi," menurut penelitian yang dipimpin oleh ekonom Michael Feroli.

Baca juga: Bank Dunia turunkan proyeksi pertumbuhan global 2022 jadi 4,1 persen
Baca juga: Menkeu AS: Omicron bisa memicu ancaman signifikan bagi ekonomi global
Baca juga: Dubes AS ungkap cara Indonesia bisa tumbuh 7 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022