Pada pertandingan yang digelar di Hall Bulu Tangkis Gelora Bung Karno, Jakarta, Pia yang sudah dua tahun tidak bermain tunggal itu bangkit dari ketertinggalan untuk meraih kemenangan 18-21, 21-7, 21-14.
"Capek," jawabnya pendek saat ditanya bagaimana rasanya kembali bermain sebagai pemain tunggal.
Terakhir kali adik juara Olimpiade Beijing Markis Kido itu bermain tunggal di Swiss pada 2009.
Karena sudah lama meninggalkan nomor tunggal, Pia yang belum lama meninggalkan Pelatnas itu tidak berani memasang target yang muluk-muluk pada turnamen berhadiah total Rp300 juta tersebut.
"Ya main sajalah, pemain tunggal (putri)-nya bagus-bagus semua," kata Pia yang sebagai pemain tunggal pernah menjadi penentu kemenangan tim Piala Uber Indonesia pada semifinal 2008 di Jakarta.
Pada babak delapan besar Pia akan melawan unggulan 3/4 Desi Nidya Amelia yang mengalahkan mantan pemain nasional Silvi Antarini 21-19, 21-16.
Selain bermain pada nomor tunggal, Pia juga ingin melanjutkan suksesnya pada ganda putri bersama Rizky Amelia Pradipta yang pekan lalu menjadi juara pada Astec Terbuka.
Pasangan tersebut mencapai perempat final tanpa tanding setelah lawan mereka Annisa Wahyuni-Yayu Rahayu mengundurkan diri. Pia-Rizky akan memperebutkan tempat di semifinal dengan pasangan PB Jaya Raya lainnya Aris Budiharti-Dian Fitriani yang menyisihkan unggulan 3/4 Lita Nurlita-Variella Aprilsasi 21-14, 21-10.
Pertamina Terbuka mempertandingan masing-masing empat nomor yakni tunggal putra dan putri serta ganda putra dan putri untuk kategori remaja, taruna dan dewasa.
Turnamen tersebut juga mempertandingkan kategori veteran A dan B.
(T.F005/A035)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
