Hanya itu saja tak lebih
Jakarta (ANTARA) -
Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta tidak melarang anggota membeli tiket dan menyaksikan langsung balap mobil listrik Formula E pada 4 Juni 2022.
 
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, 
keputusan menonton Formula E merupakan hak pribadi sehingga fraksi tidak memiliki kewenangan atas hal tersebut.
 
"Kalau persoalan nonton kan hak masing-masing personal. Kami tidak bisa menginstruksikan dan tidak bisa melarang apalagi mengenakan sanksi," ujar Gembong di Jakarta, Jumat.
 
Gembong mengaku lebih memilih menyaksikan balap mobil listrik tersebut melalui siaran televisi dengan alasan tertentu.
 
"Saya nonton di televisi saja, kan nonton di televisi jauh lebih detil karena banyak spot kamera juga. Sudah gitu, bisa sambil minum kopi di rumah," katanya.
 
Gembong belum mengetahui anggota fraksi yang berkeinginan menyaksikan turnamen secara langsung. Sejauh ini tidak ada pembicaraan lebih dalam di kalangan Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) terkait rencana menonton Formula E secara langsung.

Baca juga: Panitia klaim 50 persen pembeli tiket Formula E dari mancanegara
 
Meski Fraksi PDIP dan Partai Solidaritas 
Indonesia (PSI) merupakan partai pendukung interpelasi Formula E, pihaknya tidak pernah menolak adanya ajang balap tersebut. Hak interpelasi diajukan untuk meminta kejelasan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta soal transparansi anggaran turnamen tersebut.
 
"Kami bukannya tidak menyetujui gelaran Formula E, tapi kami minta transparansi pengelolaan anggaran Formula E. Itu kan dua hal berbeda," kata anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta itu.

Gembong juga menyebutkan, pihaknya tidak anti terhadap turnamen Formula E yang diklaim akan mendatangkan wisatawan asing maupun domestik, bahkan dapat mendongkrak perekonomian Jakarta, terutama pelaku UMKM.
 
"Jadi silakan digelar, dilaksanakan silakan, bahkan harapan saya sukses. Tetapi jangan hanya mengejar sukses dan mengabaikan pengelolaan keuangan daerah," katanya.

Pihaknya tidak anti terhadap gelaran Formula E, tetapi yang dikritisi selama ini selalu pengelolaan alokasi anggaran dari APBD untuk gelaran Formula E. "Hanya itu saja tak lebih," katanya.

Baca juga: 1 Mei, Panitia jual resmi tiket Formula E seharga Rp250 ribu-Rp10 juta

Tiket habis
Masyarakat yang ingin membeli tiket kelas VIP pada ajang balap mobil listrik Formula E sudah tidak bisa, lantaran telah terjual seluruhnya (sold out).
 
Vice Managing Director Organizing Committee Jakarta EPrix 2022, Gunung Kartiko mengatakan, tiket kelas VIP yang disediakan sebanyak 1.050 tiket sudah terjual.
 
Gunung mengatakan, 1.050 tiket kelas VIP itu dibagi lagi ke tiga titik yang tersebar di dekat sirkuit Formula E, yakni di Ombak Laut, Segarra dan Jimbaran.
 
Adapun harga tiket VIP kelas Ombak Laut Suite dibanderol Rp2 juta. Sedangkan Segarra Suite dan Jimbaran Suite dihargai Rp3 juta.
 
"Untuk VIP dan VVIP tidak ada nomor kursi. Tapi dia tahu posisinya, kalau Ombak Laut ya dia tetap di Ombak Laut. Kalau yang Royal dan Deluxe juga seperti itu," katanya.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022