Dumai, Riau (ANTARA News) - Kementrian Kehutanan RI mendukung sepenuhnya upaya lembaga swadaya masyarakat penggiat lingkungan Pencinta Alam Bahari (PAB) melestarikan habitat bakau di kota Dumai, Provinsi Riau.

Saat menemui Menteri Kehutanan RI Zulkifli Hasan di Jakarta 2 Desember 2011 lalu, Ketua DPD PAN Kota Dumai Zainal Abidin menyatakan, Menhut memberikan apresiasi dan keseriusan untuk membantu upaya mendirikan hutan kota bandar bakau di Kota Dumai.

"Menhut sangat mendukung pendirian hutan bandar bakau di Dumai yang akan didanai APBN. Karena itu kita diminta untuk mengajukan proposal bantuan ke kementrian kehutanan dengan PAB menjadi pengelolanya," katanya kepada ANTARA.

Zainal menambahkan, pengajuan proposal tersebut harus melalui rekomendasi kepala daerah pemerintah setempat. Dengan kesempatan dan dukungan pendanaan diharapkan PAB Club bisa berkembang dan eksis lagi memberdayakan tumbuhan bakau untuk kelestarian lingkungan pesisir pantai.

Bandar bakau ini sebelumnya sudah melakukan berbagai kegiatan penanaman tanaman bakau dan mangrove di lokasi hutan kawasan pantai. Selain itu juga menggelar sekolah bandar bakau yang diikuti puluhan anak-anak jalanan usia setingkat SD dan SLTP.

Penyelenggaraan sekolah bandar bakau dilaksanakan setiap akhir pekan dengan membawa langsung puluhan anak-anak turun ke hutan dan melakukan penanaman. Serta diberikan pemahaman akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan pesisir.

Bandar Bakau diharapkan menjadi salah satu objek wisata yang menarik di kota Dumai. Menhut mendukung adanya Bandar Bakau mengingat betapa pentingnya keberadaan bakau untuk mencegah terjadinya abrasi pantai dan kerusakan ekosistem laut.

"Lembaga yang akan menjadi pengelola bandar bakau ini terlebih dahulu akan diihat track recordnya supaya pemerintah benar-benar yakin lembaga ini memiliki komitmen penuh untuk menjaga dan melestarikan alam," tegasnya.

Meski pelestarian lingkungan ini mendapat perhatian serius dari pemerintah, namun jika masih ada tangan yang usil merusaknya, maka akan sia-sia lah perjuangan. Partisipasi masyarakat dalam menjaga keberlangsungan hutan bandar bakau ini bisa dilakukan dengan turut mengawasi dan mengawalnya bersama.

(ANT-324)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011