Jakarta (ANTARA News) - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berencana memisahkan unit usaha (spin off) Citilink paling lambat pada April 2012.

Direktur Keuangan Garuda Indonesia (GIAA) Elisa Lumbantoruan mengatakan di Jakarta Senin, pihaknya menargetkan Citlink akan memperoleh surat izin usaha penerbangan (SIUP) pada Desember 2011 ini.

"Jadi dari SIUP itu, kita akan urus Air Operator Certificate (AOC) yang membutuhkan waktu pengurusan selama tiga bulan sehingga jika target tersebut berjalan sesuai rencana, paling tidak bulan Maret-April 2012 Citilink sudah dapat melakukan spin off`," ujarnya.

Unit bisnis low cost carrier GIAA ini menargetkan jumlah penumpang sebanyak 4 juta orang, naik 100 persen dibanding prediksi penumpang pada 2011 sebanyak 2 juta orang.

Pertumbuhan tersebut ditopang rencana penambahan pesawat Citilink sebanyak 10 unit armada.Untuk Citilink komposisi pesawat semuanya adalah Airbus, terangnya.

Sementara itu, secara konsolidasi pada tahun depan perseroan menganggarkan belanja modal senilai 400 juta dolar AS.

Menurut Elisa, dana belanja modal tersebut diperoleh perseroan dari kombinasi kas internal dan eksternal.

"Belanja modal tahun depan akan lebih dominan berasal dari kas internal, yaitu sekitar 60-70 persen dan sisanya berasal dari dana eksternal," tuturnya.

Dana belanja modal ini, katanya, akan digunakan perseroan lebih banyak untuk pengembangan armada, selain itu juga untuk pengembalian pembayaran pre-delivery payment (PDB) dan security deposit pesawat yang disewa.

(KR-SSB/S004)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011