Kudus (ANTARA News) - Tim Persiku Kudus gagal menghasilkan poin penuh di kandang, setelah ditahan imbang 1-1 saat menjamu Persis Solo pada laga perdana Kompetisi Divisi Utama di Stadion Wergu Wetan Kudus, Jateng, Rabu.

Tim tuan rumah yang tampil di kandang, mencoba mengambil insiatif serangan sejak menit-menit awal pada laga perdana bagi tim Persiku Kudus.

Kedua kesebelasan mencoba menampilkan permainan saling serang, untuk memaksimalkan poin di laga perdana tersebut.

Hasilnya, tercatat ada lima peluang yang gagal dimaksimalkan pemain depan tuan rumah Heru Kusmanto, Agus Santiko, dan Joko Purnomo.

Selain kurang tenangnya dalam penyelesaian akhir, penampilan penjaga gawang Persis Solo Dede Pranata juga cukup gemilang, karena berulang kali menyelamatkan gawang dari kebobolan.

Tim tamu bukannya tanpa perlawanan, tercatat beberapa kali mendapatkan peluang, namun belum membuahkan hasil.

Hingga babak pertama usai, kedudukan kedua kesebelasan belum juga membuahkan hasil, skor masih tetap 0-0.

Memasuki babak kedua, tuan rumah mencoba memberikan tekanan dengan melancarkan variasi serangan dari sisi kanan, kiri dan tengah.

Hasilnya, pada menit ke-47 tim tuan rumah berhasil menjebol gawang lawan yang dijaga kiper Dede Pranata, skor 1-0 untuk keunggulan tim tuan rumah.

Proses terjadinya gol berawal dari tendangan bebas Alejandro Tobar dari sisi kiri pertahanan tim tuan rumah yang gagal diantisipasi kiper lawan.

Keunggulan tim tuan rumah tidak berlangsung lama, karena pada menit ke-52 Puji Widodo berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Gol balasan tim tamu yang diarsiteki Didik Listiyanto itu, berawal dari kesalahan lini belakang Persiku yang tidak cermat dalam menciptakan perangkat "offside", menyusul dengan leluasanya Puji Widodo pemain bernomor punggung sembilan itu memasuki jantung pertahanan tim tuan rumah, sehingga bisa menciptakan gol.

Kedudukan sama kuat, membuat anak asuh Riono Asnan meningkatkan tempo serangan, namun belum membuahkan hasil karena tumpulnya lini depan Persiku.

Sepuluh menit jelang bubaran, tim tuan rumah memiliki kesempatan untuk menambah gol, menyusul dikeluarkannya Noah romuald setelah menerima kartu kuning kedua.

Hingga wasit Dodi Setya Permana asal Indramayu meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, kedudukan kedua kesebelasan masih tetap 1-1.

Menanggapi hasil seri, Pelatih Persiku Kudus Riono Asnan mengakui, cukup puas dengan permainan anak asuhnya yang tampil maksimal.

"Buktinya, pada babak pertama terdapat lima peluang menciptakan gol, namun lini depan masih kurang tajam. Demikian halnya, babak kedua terdapat dua peluang matang menciptakan gol, juga tidak bisa dimaksimalkan," ujarnya.

Selain faktor lini depan yang kurang tajam, katanya, laga perdana sering membuat pemain tidak bisa bermain lepas.

"Nantinya, semua lini akan kita evaluasi, terutama lini depan yang masih kurang tajam," ujarnya.

Gol balasan, kata dia, seharusnya bisa digagalkan, jika lini belakang tampil disiplin.

Sementara itu, Pelatih Persis Solo Didik Listiyanto mengaku, puas dengan kinerja anak asuhnya, karena bisa menyumbangkan satu poin di kandang lawan.

"Hanya saja, saya belum puas dengan kinerja lini belakang, sehingga perlu menjadi bahan evaluasi sebelum menjalani laga berikutnya di kandang Persitara Jakarta Utara pada 3 Januari 2012, terutama dalam mengantisipasi umpan silang," ujarnya.

Keputusan wasit memberikan kartu kuning kedua kepada anak asuhnya, menurut dia, tidak tepat, karena kondisi anak asuhnya memang sedang cedera, namun pertimbangan wasit berbeda. (ANT)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011