Jakarta (ANTARA) - Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3), Rosa Vivien Ratnawati mengajak para produsen membuat perencanaan terkait peta jalan pengurangan sampah untuk mencapai target sebesar 30 persen pada 2029.

Dalam acara virtual Dialog Nasional Pengurangan Sampah oleh Produsen yang diikuti virtual dari Jakarta, Selasa, Dirjen PSLB3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Vivien menjelaskan bahwa sebelumnya telah dikeluarkan Peraturan Menteri LHK Nomor 75 Tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen, yang salah satu komponennya termasuk perencanaan untuk mencapai hal tersebut.

"Susunlah apa yang bisa disusun, tapi juga jangan berhenti sampai di situ. Saya tahu melakukan desain ulang kemasan dan menarik kembali, butuh perencanaan. Lakukan apa yang bisa dilakukan," kata Vivien.

Baca juga: KLHK targetkan 30 persen pengurangan sampah oleh produsen pada 2030

Dia mengaku telah meminta jajaran di Ditjen PSLB3 untuk menyusun pedoman guna mendorong dan membantu produsen agar semakin banyak yang menyampaikan perencanaan terkait pengurangan sampah oleh produsen.

Vivien menyampaikan harapannya agar para produsen memiliki semangat untuk mengurangi timbulan sampah, sehingga memenuhi tujuan dalam Peraturan Menteri LHK Nomor 75 Tahun 2019.

Perencanaannya tidak perlu dibuat rumit dan jika produsen masih memiliki hal yang tidak dipahami, dia mendorong untuk menghubungi Ditjen PSLB3 KLHK untuk mendapat bantuan terkait penyusunan peta jalan itu.

"Kami sangat menghargai kalau itu dilaksanakan. Walaupun masih kecil, tapi kalau memang bisa dilakukan silahkan dilakukan," kata Vivien.

Dia mengatakan bahwa ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan pengelolaan sampah, terutama terkait pengurangan sampah oleh produsen, bukan menjadi beban bagi pelaku usaha.

Baca juga: Peta jalan pengurangan sampah dari 31 produsen diterima KLHK

Baca juga: KLHK: Peta jalan pengurangan sampah penting untuk ekonomi sirkular


Pengurangan sampah, tegas Vivien, tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah, tapi membutuhkan kerja sama dengan pelaku usaha, sektor industri dan masyarakat.

Dia mengingatkan ketika berbicara pengelolaan sampah dari hulu ke hilir, terdapat dua aktor penting di hulu, yaitu masyarakat dengan pemilahan sampah dan produsen ketika menjalankan peta jalan pengurangan sampah tersebut.

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022