Teheran (ANTARA News/AFP) - Iran, sekutu utama Suriah, pada Sabtu, mengatakan bahwa pihaknya "mengutuk keras" serangan-serangan oleh para pembom bunuh diri di Damaskus, Jumat (23/12), yang menewaskan lebih dari 40 orang.

Kementerian Luar Negeri Iran mengeluarkan satu pernyataan ,yang dikutip kantor berita resmi IRNA mengutuk serangan-serangan bom itu dan mengucapkan belasungkawa kepada keluarga para korban.

Pernyataan itu menambahkan: "Pasti serangan itu menimbulkan ketidakstabilan dan ancaman-ancaman pada keamanan nasional Suriah,yang diinginkan musuh-musuhnya, tidak hanya menimbulkan ancaman pada rakyat Suriah tetapi juga negara-negara lain di kawasan itu."

Serangan-serangan Jumat di Damaskus itu menghantam dua pangkalan milik badan keamanan Suriah, yang telah menindak tegas para pemrotes pro-demokrasi sejak Maret.

Media pemerintah Suriah menuduh serangan-serangan itu dilakukan jaringan Al Qaida. Tetapi oposisi mengatakan serangan itu dilakukan oleh rezim itu untuk menunjukkan bahwa mereka diancam kekuatan luar, bukan oleh pemberontakan rakyat.

Ledakan-ledakan bom itu terjadi saat para pemantau Liga Arab berada di Damaskus untuk memelopori usaha mengaws dan mengakhiri pertumpahan darah selama beberapa bulan di Suriah.

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa "mengecam dengan sangat keras serangan-serangan teroris itu."
(Uu.H-RN/H-AK)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011