Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengapresiasi sekaligus mendukung upaya Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman  memprioritaskan kesejahteraan prajurit TNI, seperti melalui kegiatan pendistribusian susu serdadu.

Menurut Anwar, berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu, pendistribusian susu serdadu kepada prajurit dan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan TNI AD dapat meningkatkan gizi, energi, dan tenaga mereka dalam menjaga pertahanan Indonesia.

Meskipun begitu, ia mengingatkan, agar susu yang diberikan tersebut telah dipastikan bersertifikasi halal.

“Kalau halal, pasti bisa dikonsumsi. Lalu, tidak sekadar halal, perlu dipastikan pula tayib (baik) atau tidak. Kalau halal dan tayib, kami dukung. Dengan demikian, hal tersebut akan bisa membuat tentara kita semakin berenergi dan bertenaga,” kata dia.

Selanjutnya, Abbas berharap apabila anggaran TNI AD cukup memadai, program pendistribusian susu serdadu sepatutnya tidak hanya menjadi program tahunan, tetapi juga menjadi program harian.

“Dari sisi kemampuan anggaran, kalau ada anggarannya dan mampu menyelenggarakannya, ya bagus. Kalau bisa, tiap hari bagi-baginya,” kata dia.

Dia juga berharap semua elemen bangsa Indonesia mendukung program pendistribusian susu serdadu yang dilakukan oleh Kasad Dudung.

“Semua elemen perlu mendukung program ini karena tentara kita harus menjadi tentara yang sehat, kuat, dan memiliki akal sehat. Cara membuat akal sehat itu adalah mencukupkan gizi dan makannya. Kita dukung langkah Pak Dudung itu,” kata Anwar.

Apresiasi dan dukungan serupa disampaikan pula oleh Ketua Rekat Indonesia Raya Eka Gumilar.

Menurut Eka, langkah Dudung yang mendistribusikan susu serdadu kepada prajurit TNI merupakan upayanya untuk menjaga dan mempertahankan segala bentuk potensi ancaman terhadap NKRI.

“Kita tidak ingin prajurit TNI kita lemah. Program pendistribusian susu serdadu kepada prajurit TNI merupakan bentuk kesetiaan dan kecintaan Pak Dudung kepada negara Indonesia,” ujar dia.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2022