Makassar (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan melakukan penanaman 39 ribu bibit mangrove di wilayah Desa Marannu, Kecamatan Lau, Kabupeten Maros, Kamis.

Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, kegiatan penanaman mangrove yang melibatkan nelayan dan pemuda dalam kelompok konservasi desa itu merupakan bagian dari upaya untuk merawat ekosistem dan menjaga kelestarian alam.

"Kita harap melalui kegiatan penanaman mangrove ini akan menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan. Mari kita sama-sama menjaga lingkungan di sekitar kita," katanya.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan Siti Zaleha Soebarini mengatakan bahwa kegiatan penanaman bibit mangrove dilakukan di beberapa daerah pesisir, termasuk di Desa Marannu.

Ia menjelaskan, penanaman bibit mangrove ditujukan untuk mencegah abrasi, meningkatkan penyerapan karbon dioksida, menjaga kualitas air dan udara, dan menjaga habitat ikan.

"Selain itu, pohon bakau ini memberikan dampak ekonomi yang luas dan bisa menjadi sumber pendapatan bagi nelayan," katanya.

Baca juga:
Masyarakat Kaledupa Wakatobi jaga mangrove dengan aturan adat
Peran multi-pihak dibutuhkan untuk capai target rehabilitasi mangrove

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022