Solo (ANTARA) - Dokter spesialis kulit Alamanda Murasmita menyebut penggunaan masker wajah terlalu lama memunculkan penyakit kulit yang saat ini banyak dikeluhkan oleh pasien.

Dalam pembukaan MM Clinic Cabang Setiabudi di Solo, Sabtu, Alamanda mengatakan pasien dengan keluhan penyakit kulit yang disebut maskne ini melonjak sekitar 20 persen dari sebelumnya.

"Banyak pasien yang dulunya tidak berjerawat, saat pandemi jadi berjerawat. Dulu kan kita tidak kenal adanya maskne, tetapi sejak pandemi banyak orang pakai masker," kata Wakil Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia (SDM) MM Clinic tersebut.

Baca juga: Epidemiolog: Masker senjata penting hadapi wabah apapun status negara

Ia mengatakan salah satu penyebabnya adalah usai menggunakan masker terlalu lama, pasien tersebut tidak segera membersihkan wajahnya.

Mengenai pelonggaran pemakaian masker oleh pemerintah, ia menyambut baik. Meski demikian, menurut dia, tidak masalah jika masyarakat tetap ingin mengenakan masker terutama di dalam ruangan.

"Namun, tetap harus diperhatikan durasi pemakaiannya, misalnya menggunakan masker sekali pakai dan tiap dua jam sekali harus diganti, plus harus tetap rajin membersihkan muka," katanya.

Baca juga: Kemenkes ingatkan tetap waspada sebelum lepas masker di luar ruangan

Baca juga: Pelonggaran aturan masker bisakah picu lonjakan kasus COVID-19?


Terkait dengan pembukaan cabang baru tersebut, Direktur MM Clinic, Kharisma Riesya Dirgantara mengatakan kondisi pandemi yang makin landai ini berefek positif bagi semua sektor.

Ia mengatakan kondisi ekonomi yang membaik memberikan angin segar bagi banyak sektor, termasuk bisnis kesehatan kulit, terutama perawatan tubuh dan wajah.

"Peluang ini kami tangkap, ini momen yang baik, termasuk membangkitkan ekonomi dari sisi kesehatan dan medis. Kami optimistis bisnis menanjak terus sepanjang tahun ini, seiring dengan pelonggaran kebijakan pemerintah," katanya.

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022