Jakarta (ANTARA News) - Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro mengemukakan, pemerintah memiliki tiga opsi penyelesaian Blok Cepu yakni operator dipegang PT Pertamina, ExxonMobil Oil Company, atau bersama-sama keduanya. "Pemerintah akan mengkaji mana dari ketiga opsi itu yang terbaik," katanya usai mengikuti raker RUU Mineral dan Batubara dengan Pansus Komisi VII DPR di Jakarta, Kamis. Menurut dia, Departemen ESDM akan segera menentukan sikap opsi mana yang akan dipilih. "Mudah-mudahan bisa hari ini," ujarnya. Menyangkut faktor-faktor apa saja yang menjadi pertimbangan pemerintah dalam memilih salah satu opsi tersebut, Purnomo mengatakan, ada banyak faktor termasuk lima parameter yang disampaikan sebelumnya. Kelima faktor seperti disampaikan Ketua Tim Negosiasi Blok Cepu Roes Ariawijaya adalah kesiapan, pengalaman global dalam industri perminyakan, teknologi, keuangan, dan proses pengadaan berkelas dunia. "Waktu kemarin Pak Roes melaporkan perkembangan terakhir negosiasi Blok Cepu ke Wapres, kita minta tim melengkapi lagi dengan faktor-faktor lainnya," katanya. Namun, Purnomo mengaku tidak ingat apa saja parameter tambahan itu. Ia mengatakan, pemerintah masih memberikan waktu kepada Pertamina dan ExxonMobil dengan fasilitasi Tim Negosiasi melakukan pembicaraan secara business to business (b to b) kembali. "Pemerintah akan lebih senang kalau secara b to b ada kesepakatan," katanya. Purnomo berharap dengan adanya dorongan pemerintah maka kesepakatan b to b bisa tercapai. Pemerintah, tambahnya, akan menunggu laporan tim negosiasi selanjutnya. "Kita tidak berikan target waktu. Pemerintah ingin secepatnya Blok Cepu berproduksi," katanya.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006