kompetensi melakukan penyelamatan di perairan
Makassar (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makasar, Sulawesi Selatan, mengutus empat personil khusus membantu pencarian 11 orang korban yang masih dinyatakan hilang usai musibah tenggelamnya KM Ladang Pertiwi 2 di perairan Selat Makassar.

"Ditugaskan personil rescue yang bertugas untuk bergabung dengan KN Kamajaya Basarnas sebanyak empat orang, dengan kompetensi melakukan penyelamatan di perairan," ujar Kepala Damkar Makassar, Muhammad Hasanuddin, Senin malam.

Rencana malam ini, kata pria akrab disapa Mouncu, personil yang ditugaskan akan bergabung dengan Tim gabungan Search and Rescue (SAR) menggunakan kapal Basarnas ikut dalam operasi SAR di Selat Makassar sekitar Perairan Kecamatan Kalmas Kabupaten Pangkep.

"Lama operasi direncanakan selama tiga hari dan dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan di lapangan," ujarnya menambahkan.

Selain Basarnas, pencarian korban juga melibatkan tim personil dari TNI Polri dengan menggunakan alusista TNI Angkatan Laut, helikopter Angkatan Udara, serta kapal Polairud. Di hari ketiga pencarian belum ditemukan adanya korban meninggal dunia.

Baca juga: KM Ladang Pertiwi kecelakaan belasan penumpang selamat
Baca juga: Pencarian penumpang KM Ladang Pertiwi dipantau dari udara

Sebelumnya, KM Ladang Pertiwi 02 yang mengangkut 42 orang bertolak dari Pelabuhan Rakyat Paotere pada Rabu (25/5). Kapal ini hendak menuju ke beberapa pulau yaitu Pulau Pemantawan, Pulau Masalima, Pulau Salirian, dan Pulau Pamalikan.

Kapal tersebut dikabarkan tenggelam pada Kamis (26/5) 03.30 WITA di bagian Selat Makassar, dan baru ketahui dari informasi pada Jumat, (26/5) pukul 13.00 WITA. Hari ketiga pelaksanaan operasi SAR, tercatat 31 orang dinyatakan selamat, dan 11 orang lainnya masih dicari.

Kapal tersebut selain membawa penumpang, juga diduga membawa barang-barang berat lainnya sehingga kapal tersebut over kapasitas saat diterjang ombak dalam kondisi cuaca ekstrem kala itu.

Baca juga: Lantamal VI kerahkan KRI bantu pencarian kapal tenggelam

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022