Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi III DPR RI Didik Mukrianto menilai 100 tahun perjalanan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) terus bertransformasi menjadi organisasi pencak silat yang kuat, berkarakter, inklusif, dan dicintai masyarakat.

“100 tahun perjalanan PSHT terus bertransformasi menjadi organisasi pencak silat yang kuat, berkarakter, inklusif, dan dicintai masyarakat, serta terus mendedikasikan seluruh karya dan pengabdian untuk bangsa, negara, dan masyarakat Indonesia,” kata Didik Mukrianto dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Hal itu dikatakannya saat menghadiri kirab budaya dan atraksi silat di Sabang, Rabu. Kirab budaya tersebut dilakukan PSHT bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila.

Didik mengatakan Keluarga Besar Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) akan memperingati Satu Abad Persaudaraan Setia Hati Terate pada tanggal 2 September 2022.

Baca juga: LaNyalla ajak warga PSHT teladani semangat dan nilai sejarah pendirian

“100 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1922 PSHT didirikan oleh Pahlawan Perintis Kemerdekaan Kakang Mas Ki Hadjar Hardjo Oetomo sebagai sarana untuk melawan penjajah, membela rakyat dari berbagai penindasan, dan memerdekakan Indonesia,” ujarnya.

Saat ini, menurut dia, dengan jumlah warga yang melebihi 20 juta yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, PSHT akan terus konsisten untuk menjaga NKRI dari segala bentuk ancaman, tantangan, gangguan, dan hambatan.

Didik yang merupakan warga PSHT tingkat II itu bersyukur bahwa PSHT yang besar jasa, perjuangan, dan jumlah warganya akan terus mengambil tugas serta tanggung jawab besar untuk mendidik dan mengajarkan generasi bangsa untuk terus memperkokoh nilai-nilai kebangsaan, nasionalisme, dan ajaran budi luhur.

Baca juga: Ribuan pesilat PSH Winongo rayakan "Suran Agung"

“PSHT sebagai bagian kekuatan dan kekayaan budaya asli bangsa Indonesia akan terus menjadi penjaga dan pelestari budaya sebagai salah satu simbol kebesaran bangsa,” katanya.

Menurut dia, PSHT akan terus konsisten menjadi perekat kebinekaan, penyambung solidaritas, akan terus menjadi penjaga moral, dan karakter generasi bangsa ini.

Didik mengatakan warga PSHT akan terus menjadi kekuatan moral, menjadi kontrol sosial, agen perubahan yang baik untuk bangsa, dan masyarakat.

“Usia 1 abad ini sebagai momentum besar bagi kami untuk menapaki perjalanan abad-abad berikutnya dalam mendedikasikan tradisi, ilmu, ajaran budi luhur untuk bangsa, dan masyarakat,” katanya.

Ketua Umum PSHT R. Moerdjoko HW mengatakan Peringatan Aatu Abad PSHT mengambil tema "Menjaga Konsistensi Jatidiri Setia Hati Terate dalam Memperkokoh Nilai-Nilai Kebangsaan dan Nasionalisme sebagai Pelopor Ajaran Budi Luhur".

Baca juga: Ribuan pesilat PSHT berziarah ke makam pendiri perguruan

Dia menjelaskan dalam menyambut kegiatan tersebut berbagai acara akan berlangsung secara beriringan di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke dan luar negeri.

“Hari ini, 1 Juni 2022, kami melakukan Kirab Budaya Nusantara yang diawali dengan pengambilan tanah dan air di setiap cabang (kabupaten/kota) yang dilakukan secara serentak dan akan disatukan di Padepokan Agung Madiun, Jawa Timur,” ujarnya.

Dia mengatakan penyatuan tanah dan air dari seluruh wilayah Indonesia dimaksudkan untuk terus mengingatkan pentingnya persatuan dalam kebinekaan serta pentingnya terus memupuk tali persaudaraan dalam keberagaman karena kodrat kebinekaan inilah fondasi kebesaran PSHT dan kebesaran bangsa Indonesia.

Moerdjoko menjelaskan rangkaian kegiatan satu abad PSHT akan berlangsung di seluruh Indonesia dibagi menjadi beberapa kategori sesuai bidang masing-masing. Di bidang organisasi akan menggelar agenda sayembara, penilaian kinerja, dan Kirab Budaya Nusantara.

Di bidang teknik pencak silat akan mengadakan kejuaraan dengan tajuk berbeda, antara lain Krida Internasional Setia Hati Terate Cup 2022, Festival Internasional Pencak Silat Seni 2022, dan Atraksi Kolosal Pencak Silat Setia Hati Terate.

Untuk bidang kerohanian dan ke-SH (Setia Hati)-an melaksanakan Terate Doa Bersama, Pengajian Akbar Setia Hati Terate, dan Sarasehan.

Kemudian bidang pengabdian masyarakat dan pemberdayaan anggota melaksanakan acara donor darah, sunatan massal, santunan yatim dan janda; panggung budaya pencak silat, budaya daerah; dan pagelaran wayang kulit.

Selanjutnya di bidang hubungan antarlembaga dan keamanan melaksanakan upacara Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dan Upacara Peringatan 100 Tahun atau Satu Abad Terate Emas untuk Dunia.

Puncak acara peringatan 100 Tahun atau Satu Abad Terate Emas untuk Dunia akan dilaksanakan di Graha Krida Budaya yang merupakan Padepokan Agung Persaudaraan Setia Hati Terate, Jalan Merak, Nomor 10 dan 17, Madiun, Jawa Timur.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022